SURAKARTA, PERHUTANI (12/02/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta bersama Paguyuban Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tangen dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompincam) Sragen melaksanakan Penanaman Bersama di Bumi Perkemahan Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jumat (11/02).

Acara dihadiri oleh Administratur KPH Surakarta Hengki Herwanto, Ketua Paguyuban LMDH Joko Pitoyo, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah X yang diwakili oleh Miftahul Jannah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tedi Rosanto, Camat Jenar Tri Mulyono, Kapolsek Jenar AKP. Sutanto, Danramil Jenar Lettu. Inf. Widodo, masing-masing beserta jajaran.

Penanaman bersama tersebut digelar dalam rangka pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Tangen. Adapun bibit pohon yang ditanam adalah jenis pohon produktif yang bernilai ekonomi seperti Mangga, Jambu Air dan Alpukat sejumlah 1.050 plances.

Administratur KPH Surakarta Hengki Herwanto menyampaikan bahwa Perhutani KPH Surakarta mengelola hutan di wilayah Solo raya yang salah satunya ada di wilayah kabupaten Sragen seluas 4.525 hektar.

“Selama ini Perhutani bekerjasama bersama masyarakat, jajaran Muspika dan seluruh stakeholder termasuk LMDH melalui skema pengelolaan hutan bersama masyarakat. Dalam bekerjasama dengan LMDH, untuk mengelola sumber daya hutan ada kebijakan dari Pemerintah terkait dengan Perhutanan Sosial (PS) melalui Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (Kulin KK) dan bentuk PS lainnya,” ujarnya.

Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah X yang diwakili oleh Miftahul Jannah mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Paguyuban LMDH, Ia berharap semoga kedepannya bisa menjadi momentum untuk kolaborasi antar pemerintah dengan masyarakat secara berkelanjutan dalam memperbaiki lingkungan.

Sementara itu, Ketua Paguyuban LMDH Joko Pitoyo menjelaskan bahwa anggaran kegiatan ini berasal dari sebagian dana sharing yang diterima dari Perhutani.

“Kami adakan penanaman bibit buah bersama teman-teman untuk meningkatkan ekonomi disekitar wilayah karena lingkungan DAS Tangen mengalami kekeringan, maka kami mengajak masyarakat untuk memulihkan lingkungan. Semoga apa yang ditanam kedepannya membuahkan hasil yang maksimal, sehingga taraf hidup masyarakat sekitar hutan bisa meningkat dan juga bisa menjadi lokasi wisata baru,” harapnya. (Kom-PHT/Ska/Ipk)

Editor : Aas

Copyright©2022