Perhutani Perhutani Bertemu Kades dan Ratusan Penyadap Bahas Produksi Getah |

KUNINGAN, PERHUTANI (30/06/2019) | Dalam rangka pembahasan pencapaian target sadapan getah pinus, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kuningan mengadakan pertemuan dengan seluruh penyadap dan sejumlah Kepala Desa lingkup KPH Kuningan, Sabtu (29/6) di lokasi wisata Bumi Perkemahan Pakembangan petak 33f Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pakembangan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Garawangi.

Hadir dalam acara tersebut Administratur KPH Kuningan Uum Maksum beserta jajaran, Kepala Desa Cipakem Uci Sanusi, Kepala Desa Haur Kuning Nana Jumena, Kepala Desa Sumber Jaya Casda, Kepala Desa Subang Irin Ismail, Pejabat Sementara (PJS ) Kepala Desa Ciniru Nanan Supriatna, dan Plt. Kepala Desa Cimara Liwon, serta 166 orang tenaga penyadap.

Administratur KPH Kuningan Uum Maksum pada kesempatan tersebut menyampaikan banyak terima kasih kepada para penyadap dan pemerintahan desa yang sudah membantu memajukan produksi getah Pinus di daerah masing-masing. Ia menginformasikan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk bekerja sebagai penyadap getah Pinus. Ia juga berpesan kepada para petugas lapangan agar mengawal pencapaian pendapatan getah pinus baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

“Untuk jajaran yang ada di lapangan, lakukan pengawalan pencapaian dan pengawasan produksi getah pinus semester II sesuai kontrak manajemen yang sudah ditandatangani oleh masing-masing Asper dan KRPH. Pada musim kemarau ini, minimalkan sisa persediaan getah sampai 5% sesuai dengan ketentuan, dan saya harap tahun 2019 ini target getah KPH Kuningan bisa 100%.” tandasnya.

Kepala Desa Cipakem, Uci Sanusi sebagai wakil dari kepala desa yang hadir mengemukakan bahwa seluruh kepala desa sekitar kawasan hutan mengucapkan terima kasih kepada Perhutani karena masyarakatnya sudah diberi lapangan pekerjaan, sehingga perekonomiannya meningkat sejak terlibat bekerja sebagai penyadap.

“Kami siap membantu Perhutani menyampaikan kepada masyarakat tentang adanya kebutuhan tenaga penyadap ini, dan tentunya akan kami informasikan lagi ke Perhutani hasilnya,” ujarnya. (Kom-PHT/Kng/Dd)