CIAMIS, PERHUTANI (31/08/2023) I Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ciamis bersama stakeholder menggelar sosialisasi terkait  Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan penanaman bersama, bertempat di Petak 101B, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cigugur, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cijulang, pada hari Kamis (31/08).

Kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan dan memberikan edukasi terkait upaya mitigasi karhutla. Selain itu, kegiatan sosialisasi dan penanaman bersama ini juga sebagai kesempatan membangun sinergitas yang baik dengan para stakeholder. Adapun pada kegiatan penanaman bersama, Perum Perhutani bersama stakeholder dan masyarakat menanam 200 tanaman berjenis picung dan kawung secara serentak di dalam kawasan hutan. 

Hadir dalam acara tersebut Administratur KPH Ciamis diwakilkan oleh Kepala BKPH Cijulang Aceng Masud beserta jajaran, Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer  (Koramil) Langkaplancar, Babinsa Kepolisian Sektor (Polsek) Langkaplancar, pihak Pemerintah Desa Kecamatan Langkaplancar, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Lancar Jaya, siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN)  2 Pangandaran, masyarakat Desa Langkaplancar, serta masyarakat Desa Pangkalan.

Administratur KPH Ciamis melalui Aceng Masud menjelaskan bahwa kegiatan bertujuan untuk mensosialisasikan terkait karhutla dan mengedukasi semua pihak tentang pentingnya menjaga hutan melalui kegiatan penanaman bersama. Ia pun berharap semua pihak seperti stakeholder dan juga masyarakat secara bersama-sama bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian hutan.

“Kegiatan sosialisasi dan penanaman bersama ini merupakan upaya Perum Perhutani dalam meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Adapun faktor penyebab terjadinya hutan lebih banyak terjadi akibat kelalaian manusia,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Tatang berharap dengan kegiatan sosialisasi ini masyarakat bisa memiliki kesadaran dalam menjaga hutan dan menghindari penyebab-penyebab terjadinya karhutla. 

“Menjaga lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama, baik instansi pemerintah, lembaga, organisasi bahkan individu masyarakat itu sendiri. Sehingga ketika semua elemen itu bisa berjalan maka lingkungan yang sehat dan bumi yang hijau akan terwujud,” pungkasnya. 

(Kom-PHT/CMS/WH)

Editor : YR

Copyright©2023