Perhutani Perhutani dan BPDASHL Gelar Sosialisasi dan Pra Kondisi Kegiatan RHL di Majalengka |

MAJALENGKA, PERHUTANI (29/05/2019) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Majalengka bersama Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan lindung (BPDASHL) Cimanuk-Citanduy, Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan melaksanakan sosialisasi dan pra kondisi kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan yang berada pada kawasan hutan Perum Perhutani KPH Majalengka wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Majalengka Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Cilutung Timur, Selasa (28/05).

Kegiatan tersebut dihadiri peserta sebanyak kurang lebih 100 orang dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, aparat Desa sekitar hutan wilayah BKPH Majalengka, Lembaga Masyarakat dan Camat sekitar hutan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) wilayah BKPH Majalengka dan perwakilan masyarakat sekitar hutan dari 8 desa.

Administratur Perum Perhutani Majalengka, Andi Mulya menyampaikan bahwa program Rehabilitasi Hutan Lindung (RHL) BPDAS Cimanuk-Citanduy merupakan upaya pemulihan kawasan hutan lindung, program RHL tahun 2019 seluas 884 Ha akan dilaksanakan dengan pola Agroforestry.

“Harapannya disamping untuk mengembalikan fungsi hutan lindung sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi dan memelihara kesuburan tanah juga dapat memeberi manfaat secara ekonomi kepada masyarakat dari sektor HHBK,” terang Andi.

Kepala BPDASHL Cimanuk-Citanduy, Dodi Susanto menyampaikan bahwa program RHL yang dilaksanakan di Kabupaten Majalengka bekerja sama dengan Perum Perhutani KPH Majalengka pada wilayah hutan lindung yang masuk wilayah DAS Cimanuk Sub DAS Cilutung Timur.

“Kegiatan ini dilaksanakan serentak di Provinsi Jawa Barat dengan melibatkan semua unsur pemerintah baik TNI, POLRI, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, penyuluh kehutanan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan akan dibentuk tim pengawasan dari semua unsur baik pusat maupun daerah. Diharapkan program ini bisa berhasil dalam upaya pemulihan dan menghijaukan kembali fungsi hutan yang ada di Jawa Barat,” pungkasnya. (Kom-PHT/Mjl/AW)