KEDU SELATAN, PERHUTANI (22/11/2021) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan menyemarakkan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) bersama pengelola Pendakian Gunung Sumbing via Garung yang tergabung dalam Satuan Induk Bocah-bocah Karang Taruna Pecinta Alam (STICKPALA), Badan SAR Nasional (Basarnas), dan para stakeholder lainnya, Sabtu (20/11).

Acara bertema “Perlindungan Mata Air Sebagai Tolok Ukur Kelestarian Ekonomi Masyarakat & Mengatasi Kerusakan Lingkungan” tersebut merupakan rangkaian kegiatan HMPI yang diperingati setiap tanggal 28 November.

Kegiatan HMPI ini diikuti sekitar 500 orang peserta antara lain jajaran Perhutani KPH Kedu Utara, KPH Kedu Selatan, STICKPALA, komunitas pendaki dari berbagai kota, pemerhati lingkungan, pramuka Saka Wanabakti dan masyarakat Desa Butuh Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo.

Administratur KPH Kedu Selatan, Komarudin melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Ngadisono, Supriyanto pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan HMPI ini dimaksudkan untuk memberikan kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat tentang pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui menanam pohon.

“Pohon mempunyai peran yang sangat penting bagi makhluk hidup. Pohon menjaga bumi tetap dingin, menyerap karbon, menyaring polusi udara, memitigasi bencana alam, menstabilkan air, tanah dan menjaga erosi,” jelasnya.

Sementara itu, Komandan Basarnas, Hardi dalam sambutannya menyampaikan bahwa ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan Perhutani, Basarnas dan Basecamp. Ia juga menambahkan, pada awal tahun 2021 juga telah dilaksanakan kegiatan semacam ini. Dan rencana pada Februari tahun 2022 mendatang di Gunung Ungaran merupakan puncak kegiatan marathon konservasi. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor : Ywn
Copyright©2021