SEMARANG, PERHUTANI (11/6/2019) | Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah menggelar acara silaturahmi dan halal bi halal Idul Fitri 1440 Hijriah di Rimba Graha Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Selasa (11/6). Acara tersebut dihadiri oleh Direktur SDM dan IT Perhutani Kemal Sudiro, Direktur Operasi Perhutani Sumardi, Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah Endung Trihartaka serta Administratur dan seluruh karyawan lingkup Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Kemal Sudiro menyampaikan pesan dari Direktur Utama Perum Perhutani yang berterima kasih kepada seluruh jajaran atas kerja keras dan komitmennya sehingga hasil laporan audit pada tahun 2018 yang telah diserahkan kepada Kementerian BUMN Perhutani dapat meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 21% menjadi 4,4 Triliun.

“Perhutani tahun ini mulai melakukan ekstensifikasi pengembangan tanaman biomasa sampai ke pinggir-pinggir dengan total penanaman 120.000 hektar  dalam waktu lima tahun. Upaya ekstensifikasi ini sebagai bentuk untuk menunjang mitigasi perusahaan dengan mendorong pengembangan sumber daya di Indonesia yang tahun lalu sudah secara global mencapai tingkat tertinggi menurut Internasional Energy Agency”, jelasnya.

Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Endung Trihartaka juga menambahkan bahwa Divisi Regional Jawa Tengah berusaha keras terus mengembangkan potensi yang ada di Jawa Tengah. “Jawa Tengah ini merupakan salah satu wilayah yang strategis karena hampir 42%  memproduksi bahan baku, presentasi itu merupakan hasil yang besar sehingga kami terus berupaya dengan keras sebagai tulang punggung untuk mencapai target di Divisi Regional Jawa Tengah itu sendiri”, ujar Endung.

Selain halal bihalal dan silaturhami, juga ada penyerahan santunan kepada anak yatim piatu dari yayasan Al Kahfi cabang Semarang sekaligus pemberian cinderamata kepada 12 karyawan beserta pasangan yang akan berangkat haji tahun ini. Acara ditutup dengan siraman rohani dan doa oleh KH Minardi yang menyatakan dalam berpuasa tidak serta merta hanya urusan fisik, menahan hawa nafsu makan dan minum, tetapi juga menata keimanan rohani dalam diri. Siraman rohani ini juga menyampaikan agar kita saling menghargai dan menjaga toleransi antar sesama umat. (Kom-PHT/DivreJateng/Isa)

 

Editor : Ywn

Copyright©2019