CEPU, PERHUTANI (20/12/2022) | Perhutani Forestry Institute (PeFI) menerima kunjungan lapangan mahasiswa program studi Sarjana Terapan Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) di Kebun Benih Klonal (KBK) Padangan, pada Selasa (20/12).

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Seksi Utama Bidang Pengelolaan Benih dan Bibit PeFI Suryanaji beserta jajaran, Kepala kebun benih klonal Padangan Mulyono, Instruktur dari UGM Singgih Utomo, serta 53 mahasiswa Sarjana Terapan Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi UGM.

Dalam kesempatannya Suryanaji menerangkan bahwa KBK Jati Padangan ditanam secara bertahap sejak tahun 1983 sampai dengan 1996, dan dalam kurun waktu 14 tahun dibangun seluas 650 Ha secara bertahap.

“Ini tidak sekedar menanam, penyiapan bibitnya dari hasil eksplorasi pohon plus dilakukan dengan perbanyakan vegetatif dengan cara okulasi/ sambungan/ bud graft, ditanam dengan pola tanam tertentu mengikuti rancangan percobaan untuk desain kebun benih sampai dengan pengujian biji,” terangnya.

Suryanaji menambahkan bahwa untuk PeFI sendiri kebun benih yang dikelola cukup banyak, yang awalnya hanya mengelolal 3 KBK Jati dan 3 Kebun Benih Semai (KBS) Pinus tetapi mulai tahun 2017 pihaknya ditambah lagi amanah untuk mengelola beberapa kebun benih seperti sengon di Kediri, Mahoni di Gundih, Gliriside di Semarang, Gaharu di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur, Balsa di KPH Kediri, yang paling jauh di Ciwidey Bandung Selatan, untuk tanaman Macadamia.

Sementara itu Singgih Utomo menjelaskan bahwa tujuan diadakannya kegiatan kunjungan lapangan tersebut merupakan pembelajaran materi operasional perbenihan hutan tentang pembangunan serta pengelolaan sumber benih dan persemaian yang dilakukan oleh Perum Perhutani.

“Termasuk bagaimana cara menaksir produktivitas buah karena KBK menghasilkan benih, mahasiswa nantinya juga akan melakukan simulasi menaksir produktivitas buah melalui tugas mandiri satu atau dua pohon per kelompok,” tuturnya. (Kom-PHT/PeFI/TF)

Editor : Ywn

Copyright©2022