MOJOKERTO, PERHUTANI (15/08/2018) | Sinergitas bidang keamanan hutan kembali digelar Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto dengan POLRI, TNI, dan seluruh Stakeholder berupa Apel Bersama  Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan di petak 31 D, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kemlagi, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kemlagi, KPH Mojokerto, pada 15 Agustus 2018.

Kegiatan Apel Bersama ini dipimpin oleh Kapolresta Mojokerto AKBP Sigit Danny Setyono, dan diikuti oleh 350 peserta yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mojokerto, Polresta, Kodim, Kapolsek se Kota Mojokerto, KRPH se-wilayah Mojokerto Timur, Satgasdamkar PMK,  Satpol PP, Security PG Gempolkerep, Camat dan Kades se-wilayah BKPH Kemlagi, Ketua dan anggota LMDH,  Polmob dan Pabin KPH Mojokerto.

Apel Siaga dilanjut dengan simulasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memakai alat tradisional ‘gepyok’ yang diikuti semua peserta apel siaga. Simulasi tersebut bermaksud untuk menambah wawasan peserta apel.

Kapolresta Mojokerto dalam sambutan apel bersama menyampaikan bahwa kebakaran hutan bukan tanggung jawab Perhutani saja tetapi menjadi tanggung jawab bersama mulai dari TNI, Polri, instansi terkait, pemerintah daerah setempat termasuk Kades, Camat, masyarakat sekitar hutan.

“Harapannya simulasi alat tradisional gepyok ini bisa memberikan wawasan kepada peserta apel guna menanggulangi karhutla lebih awal sebelum api menyebar lebih luas”, penjelasan Administratur Utama KPH Mojokerto, Budi Widodo. (Kom-PHT/Mjk/Umi).

Editor: Ywn

Copyright©2018