SUMEDANG, PERHUTANI (28/01/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sumedang menyelenggarakan acara pembinaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) lingkup wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Genteng, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Manglayang Timur, bertempat di Kantor Desa Genteng, Selasa (28/1).

Dalam acara tersebut hadir Wakil Administratur KPH Sumedang Agus Kurnia beserta jajaran, Kepala Sub Sektor Kepolisian Sukasari Ato Suharto, Komandan Rayon Militer (Danramil) Dedi Ruwanto, Kepala Desa (Kades) Genteng Komara, Kades Nanggerang Dedi Rosadi, Kades Banyuresmi Jajang Saepudin, anggota LMDH Lingkup Desa Genteng dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Desa Genteng.

Kegiatan pembinaan LMDH ini bertujuan untuk mensinergikan tujuan pemerintah, Perhutani dan masyarakat dalam menciptakan hutan lestari di wilayah desa Genteng. Pada pertemuan tersebut diperoleh kesepakatan bahwa masyarakat akan senantiasa mendukung program-program pemerintah, khususnya Perhutani. Selain itu, masyarakat sepakat untuk beralih komoditi garapan di kawasan hutan dari tanaman sayuran menjadi tanaman kopi di bawah tegakan pinus yang dituangkan dalam surat pernyataan bersama.

Dalam kesempatan tersebut, Administratur KPH Sumedang Asep Setiawan melalui wakilnya Agus Kurnia menghimbau kepada petani di sekitar desa Genteng agar menambah jenis komoditi tanamannya dengan kopi, karena selain berfungsi sebagai tanaman penutup permukaan tanah, kopi juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibanding sayuran. Masyarakat juga bisa menanam kopi di wilayah hutan yang dikelola Perhutani khususnya di sekitar desa Genteng.

“Kami harap masyarakat Genteng mau beralih untuk menanam kopi, karena produk kopi di Manglayang sudah terkenal ke mancanegara. Harganya pun bisa mencapai empat ratus ribu rupiah per kilo,” ungkap Agus.

Menanggapi acara pembinaan LMDH tersebut, Kepala Desa Genteng, Komara sangat antusias dan tertarik dengan paparan yang disampaikan pihak Perhutani. Ia mengucapkan terima kasih atas kegiatan tersebut dan bertekad agar seluruh masyarakatnya mau beralih menanam kopi.

“Terima kasih Perhutani atas ilmu dan infomasinya, semoga bermanfaat untuk kita semua,” ujar Komara. (Kom-PHT/Smd/Snr)

 

Editor : Ywn
Copyright©2020