BANTEN, PERHUTANI (28/11/2023) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten hadiri  kegiatan Pelatihan Pemilihan Pohon Plus, Perbenihan, Budidaya dan Pengendalian Hama Penyakit Sengon oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) University, bertempat Di Tempat Penyimpanan Kayu (TPK) Cigembor, Desa Inten Jaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten,  pada hari Sabtu (25/11).

Acara tersebut dihadiri oleh Administratur KPH Banten yang diwakili oleh Kepala Seksi Pembinaan Sumber Daya Hutan (PSDH) Yusdiawan, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Rangkasbitung Kartawa beserta jajarannya, Dosen Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University Ulfah J. Siregar sebagai ketua, Noor F. Haneda sebagai anggota, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dede J. Sudrajat,  Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) wilayah Kabupaten Lebak Irman,  segenap Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), serta para peserta pelatihan.

Administratur KPH Banten melalui Yusdiawan mengungkapkan dukungan dan apresiasinya atas kegiatan yang telah diadakan ini. Ia pun berharap  ilmu yang  disampaikan pada kegiatan pelatihan bisa menjadi sumber pengetahuan untuk bagi para peserta ataupun semua pihak. Khususnya untuk LMDH serta petani hutan kedepannya berharap bisa mengimplementasikan ilmu pada kegiatan ini terkait tata cara memilih bibit, menanam, serta merawat tanaman. Agar dapat tumbuh dengan baik sampai masa daur panen dan  bermanfaat untuk keberlangsungan ekosistem hutan.

Dalam kesempatannyam Ulfah J. Siregar menyampaikan terima kasih kepada Perum Perhutani atas kerjasamanya dalam rangka kegiatan Dosen Mengabdi IPB dengan tema Pelatihan Pemilihan Pohon Plus, Perbenihan, Budidaya dan Pengendalian Hama Penyakit Sengon. Peran Perum Perhutani sangat diperlukan dalam pendampingan dan penerapan materi yang sudah disampaikan di pelatihan ini. Mulai dari pemilihan pohon plus, penentuan lahan tanam, kondisi tanah yang baik untuk pertumbuhan sengon, penanganan benih dan bibit yang baik, teknik budidaya tanaman sengon, dan pengenalan hama, serta penyakit yang ada pada tanaman kehutanan khususnya sengon

“Sengon merupakan pohon unggulan Ke-4 di Perum Perhutani KPH Banten setelah pohon jati, pinus, dan mahoni. Sengon ini termasuk ke dalam tanaman yang cepat tumbuh dan pengelolaannya juga cukup mudah. Namun, sayangnya tanaman sengon ini sangat rentan terhadap hama dan penyakit, hingga sulit untuk menangani atau mengatasinya. Oleh karena itu, program Dosen IPB Pulang Kampung ini semoga menjadi solusi bagi Perum Perhutani KPH Banten dalam budidaya tanaman sengon yaitu dengan menyeleksi pohon plus sehingga menghasilkan atau memperoleh individu-individu pohon yang berkualitas dari segi fenotipnya,” ujarnya. (Kom-PHT /Btn/HJ)