JEMBER, PERHUTANI (24/07/2019) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jember mendemontrasikan alat tutup sederhana (altuna) ke peserta Job Training Sadapan yang dilaksanakan di lokasi sadapan Petak 26 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sumberjati, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sempolan, Rabu (24/7).

‘Altuna’ merupakan singkatan dari alat tutup sederhana yang digunakan untuk menutupi penampungan getah dari kotoran dari tatal quare pembaruan sehingga dapat menghasilkan getah pinus Super Premium.

Administratur Perhutani KPH Jember, Rukman Supriatna pada kesempatan itu menyampaikan, “Sesuai dengan namanya alat tutup sederhana, karena sederhananya alat ini sangat mudah didapatkan. Selain itu alat ini sangat ringan, murah, kuat, tahan lama dan bisa dibuat oleh siapapun dan dimanapun,” ujarnya.

Ia menyampaikan dengan menggunakan ‘Altuna’ ini dapat memproduksi getah pinus super premium yang tentunya dapat meningkatkan mutu produktifitas dan harga jual getah yang tinggi.

“Alat ini sangat bermanfaat untuk menjadikan kadar kotoran dan air (KK+KA) mencapai 3% – 4% dengan rendemen 15 persen.  Selain  itu warna getah yang keluar sangat bening transparan sehingga memiliki mutu super premium atau great XB,” terang Rukman.

Dalam Job Training atau pelatihan ini juga dipraktikkan cara membuat ‘altuna’ ini yaitu dari bahan karpet spon ukuran 15 cm x 15 cm, dengan biaya yangdiperlukan sekitar 200 rupiah per lembarnya.

Kegiatan tersebut diikuti petugas lapangan jajaran Perhutani dan oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayah RPH Sumberjati. (Kom-PHT/Jbr/Ags)

 
Editor : Ywn
Copyright©2019