BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (22/03/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat dampingi Bupati Banyuwangi dalam agenda Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Kantor Desa Bumiharjo kawasan hutan RPH Wonoasih BKPH Glenmore Desa Bumiharjo Kecamatan Glenmore, Kamis (21/03).

Kunjungan kerja pada kegiatan Bunga Desa dalam kawasan hutan tersebut antara lain di Wisata Madukara Petak 33f dengan tebar bibit ikan di pemandian wisata, santunan berupa sembako kepada magersaren Petak 33f yaitu Gunawan, Sutrisno, dan Hanipah. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan memanen buah Alpukat di lokasi Kerjasama Pemanfaatan Lahan Dibawah Tegakan tanaman Alpukat di Petak 33c RPH Wonoasih.

Dalam kesempatannya, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, “Lahan alpukat ini merupakan milik Perhutani, namun dikelola bekerjasama  dengan petani yang merupakan warga sekitar kawasan hutan, Kawasan hutan ini sekitar 2.000 hektare, namun yang ditanami alpukat hanya sekitar 20 hektar dengan total 6000 pohon yang masih bisa dimaksimalkan hingga 200 ribu pohon”.

Ia kemudian menjelaskan bahwa di perkebunan tersebut terdapat 5 jenis varietas alpukat yakni markus, aligator, miki, x markus, dan raung.  Berdasarkan keterangannya, para petani bisa mencapai sekitar 500 kilogram alpokat dalam sekali panen.

“Kita nanti promosikan dan Dinas Pertanian saya minta terus mendampingi. Kalau terus berkembang, bisa saja kita bikin festival yang mengangkat potensi alpukat berbagai varietas, kuliner, olahan, serta potensi lain yang bertemakan alpukat lainnya”, tutup Ipuk.

Sementara itu, Mewakili Kepala Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Wakil Kepala Rahman Hadi mengatakan bahwa Perhutani siap berkolaborasi dan mendukung setiap program Pemkab Banyuwangi dalam rangka membangun kelestarian hutan dan meingkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di sekitar hutan.

Selanjutnya, Ketua LMDH Sobowono, Anton mengucapakan terima kasih atas kedatangan Bupati ke pangkuan LMDH Sobowono. Hal tersebut sangat berkesan bagi para LMDH karena Bupati dapat hadir langsung ke lokasi yang selama ini menjadi sumber penghasilan mereka.

“Selama ini kami telah berkerjasama dengan baik dengan Perhutani untuk pengelolaan Wisata Madukara dan pemanfaatan kawasan hutan untuk tanaman alpukat atau kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat disekitar kawasan hutan”, tutupnya. (Kom-PHT/Bwb/Srf)

Editor: Lra
Copyright © 2024