KEDIRI, PERHUTANI (26/02/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri bersama Yayasan Wahyu Alam dan relawan peduli lingkungan melakukan penanaman sebanyak 600 plances bertempat di petak 148-1 dan 149B Hutan Obat Mbambingan wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pandantoyo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pare, Minggu (25/02).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Administratur KPH Kediri diwakili Kepala Sub Seksi (KSS) Kemitraan Produktif Heri Widodo, Camat Ngancar Edy Suprapto, Ketua Yayasan Wahyu Alam Wahyu Yuwono, Kepala RPH Pandantoyo Sigit Hermanto, Kepala RPH Manggis beserta mandor, Perwakilan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Trenggalek Eko Widodo, Ketua Yayasan Ficus Kediri Dr. Ari Purnomo, Budi Prianto dari Vulkanologi Gunung Kelud, Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri, IIKP RPH Pandantoyo, Pemerintah Desa Sugihwaras, LMDH Hutan Lestari, LMDH Rimba Lestari, Kwarda Hizbul Wathan Kediri, Relawan, Pecinta Alam, Sahabat Alam, Rumah Zakat, Mapala Universitas Islam Kediri, Mapala Universitas Kadiri, Saka Wanabakti Kota Kediri, dan relawan lainnya.

Administratur KPH Kediri yang diwakili Kepala Sub Seksi (KSS) Kemitraan Produktif Heri Widodo menyampaikan terima kasih kepada stakeholder yang hadir dan Yayasan Wahyu Alam Kediri atas inisiasi kegiatan penghijauan atau pengkayaan tanaman. Dalam kegiatan penghijauan tersebut, para peserta menanam sejumlah 600 plances dengan jenis Beringin, Buni, Kalpataru, Jati Belanda, Karet, dan Kebo.

Heri menjelaskan bahwa  lokasi penanaman tersebut merupakan lokasi wisata Edukasi Hutan Obat Mbambingan area Gunung Kelud Kabupaten Kediri. Hutan Obat Mbambingan merupakan wisata edukasi, konservasi, pelestarian jamu, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kesehatan masyarakat. Lokasi tersebut satu arah dengan obyek wisata alam yang dikenal sebagai ikon Kabupaten Kediri yang lokasinya berada dalam kawasan hutan Perum Perhutani KPH Kediri.

Sementara itu, Ketua Yayasan Wahyu Alam Kediri Wahyu Yuwono menyampaikan terima kasih kepada Perhutani KPH Kediri dan semua yang telah hadir dalam kegiatan penghijauan tersebut. Ia menyebutkan bahwa tujuan penanaman bersama tersebut yaitu untuk menghijaukan area kawasan gunung kelud agar tidak terjadi longsor saat musim hujan. Selain antisipasi terjadinya longsor di sepanjang jalan menuju kawasan wisata Gunung Kelud, penanaman juga untuk memperkaya jenis tanaman obat langka atau obat herbal yang mulai sulit ditemukan.

“Kedepannya, diharapkan adanya penghijauan atau penanaman secara berlanjut agar kawasan menuju wisata Gunung Kelud kelihatan asri, khususnya saat musim kemarau. Lokasi yang berada di ketinggian sekitar 1500 mdpl bisa menjadi tempat yang asri dan menyegarkan. Tempat tersebut juga bisa menjadi tempat edukasi bagi pengunjung kawasan hutan Perhutani yang dikerjasamakan dengan luas 10 hektar dan berisi tanaman obat sekitar 200 lebih jenis tanaman tersebut”, pungkasnya. (Kom/PHT/Kdr/Ton).

Editor : Lra
Copyright©2024