JOMBANG, PERHUTANI (1/02) Perhutani Jombang mengenalkan metode silvopasture kepada masyarakat kota Batu didampingi oleh Ketua Komisi A dan Komisi C DPRD Kota Batu, Pengurus Pondok Pesantren serta Kepala Desa Oro Oro Ombo di Kawasan Hutan BKPH Munung Kesatuan Pemangkuan Hutan Jombang yang dikelola Lembaga Masyarakat Desa Hutan ‘Alam Jati Raya’ sejak tiga tahun lalu, Selasa (27/1).
Silvopasture adalah metode pengelolaan hutan dengan mengkombinasikan dengan ternak. Pengaturan ternaknya dalam kawasan hutan tidak mengganggu tanaman kehutanan tetapi justru mendukung kesuburan tanah untuk pertumbuhan tanaman kehutanan dan tumpangsarinya.
Wakil Administratur Jombang Timur, MohamadAjip mengatakan bahwa Silvopasture tepat untuk pengelolaan kawasan hutan yang sering gagal tanaman hutannya, karena pupuk kotoran ternak akan langsung ke tanah, sehingga tanah yang dulunya tidak subur menjadi subur.
Khalid, salah satu peserta sangat antusias dan berkeinginan menerapkan cara yang telah dipelajarinya di Perhutani Jombang tersebut untuk usaha produktif di tempatnya yang masuk wilayah Perhutani Malang. Menurutnya ternak apapun jenisnya seperti itik, kambing, ayam tidak akan merusak hutan, seperti pandangan lama yang menganggap penggembalaan di hutan tidak baik sampai dilarang, asal bisa di tata dengan baik. (Kom PHT Jbg/Arief Bidj’s).
Editor: Soe
@Copyright 2015