BERITASATU.COM (28/10/2023) | Perum Perhutani menerapkan value chain digitalisasi untuk mengintegrasikan sumber daya manusia, bisnis proses, mesin, sumber daya hutan dan industri hasil hutan. Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro menjelaskan bahwa transformasi digital Perhutani merupakan suatu keniscayaan dalam menghadapi perkembangan dunia.

“Perhutani saat ini adaptif terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi. Kami mengembangkan proses bisnis dan manajemen ke arah yang lebih modern dan menjadi Perhutani baru. Value Akhlak yang ditegakkan oleh Menteri Erick Thohir juga bukan hanya sekadar slogan, terbukti kami banyak melakukan sinergi antar stakeholder untuk tujuan bersama,” ujar Wahyu dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (29/10/2023).

Transformasi Perhutani di bidang digital berfokus kepada penguatan customer experience dengan implementasi customer relationship management (CRM), pemetaan dan pengamanan sumber daya hutan, pengembangan sistem informasi, back office dan shared service, serta pengapdosian teknologi terkini untuk menunjang operasional di sektor kehutanan.

“Perhutani pada 2020 memasuki babak baru dengan melahirkan inisiatif strategis pengembangan union wisata, electronic office (e-office), sistem enterprise resource planning (ERP), E-Learning, dan pengaplikasian barcode pada produk kayu. Lalu pada 2021 kami meningkatkan pelayanan pada e-commerce dan aplikasi android untuk memberi kemudahan pembelian produk kayu dan nonkayu,” papar Wahyu.

Perhutani juga mengimplementasikan pemetaan wilayah dengan teknologi Geospatial dan pemantauan proses kerja melalui Perhutani Digital Forest (Control Room) yang dilengkapi dengan sistem pelaporan kejadian (incident management).

Transformasi digital Perhutani berlanjut di 2022, melalui pengembangan pada platform ecotourism and hospitality dengan mulai mengembangkan teknologi body gate dan barrier gate yang terintegrasi dengan sistem e-ticketing wisata Perhutani.

“Tahun ini Perhutani menambah gebrakannya pada transformasi digital melalui peluncuran aplikasi kemitraan socioforest yang juga masuk dalam proyek strategis Kementerian BUMN tahun 2023. Socioforest bertujuan sebagai upaya perbaikan ekosistem kerja sama pengelolaan hutan dari sinergi bisnis, yang lebih transparan bersama masyarakat berbasis mobile app,” tambah Wahyu.

Sumber : beritasatu.com

Tanggal : 28 Oktober 2023