BANDUNG UTARA, PERHUTANI (21/12/2022) | Pasca Pandemi Covid 19 Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara kembali bermanuver disektor pariwisata, hal tersebut dibuktikan dengan lahirnya destinasi tempat wisata baru “Tangkal Pinus ” dengan konsep memanfaatkan potensi alam hutan Pinus di Kawasan Cikole Lembang, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Lembang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lembang yang bernama Tangkal Pinus. Selasa (20/12).

Dalam acara peresmian lokasi wisata tersebut, hadir Kepala Divisi Ekowisata Pusat Tri Laksono, beserta jajaran, didampingi Plt. Administratur KPH Bandung Utara Dadan Wachju Wardhana bersama jajaran, dan pengelola wisata Tangkal Pinus Wendi bersama tim.

Dalam kesempatanya Tri Laksono mengatakan bahwa pasar milenial menjadi sasaran dengan mengkombinasikan antara wisata alam dengan konsep digitalisasi.

“Tangkal Pinus diharapkan bisa menambah khasanah serta pilihan-pilihan objek wisata khususnya bagi generasi milenial yang sangat akrab dengan digital, harapannya dengan kombinasi digital dan wisata alam perhutani yang dikelola Tangkal Pinus ini menjadi salah satu pilihan terbaik di kawasan Cikole, dan juga minat pengunjung akan bertambah, sehingga secara otomatis, aspek multiplayer melalui pariwisata adalah kesejahteraan masyarakatnya,” ujar Tri Laksono.

Sementara itu Dadan Wachju Wardhana menyampaikan apresiasi atas dibukanya Tangkal Pinus yang diawali Gelaran Soft Opening yang berada di Cikole sebelumnya ada 13 tempat wisata, bertambah menjadi 14 dengan adanya wisata tangkal pinus.

“Semoga wisata Tangkal Pinus kedepan lebih dikenal oleh pengunjung baik lokal maupun mancanegara serta dengan adanya wisata baru dapat menambah pundi-pundi pendapatan perusahan yang lebih besar,” jelasnya.

Wendi mewakili pengelola Tangkal Pinus mengatakan sesuai namanya Tangkal Pinus mengandung arti pohon Pinus yang berasal dari dua suku kata dari bahasa Sunda dan bahasa nasional, dimaknai bahwa Tangkal Pinus sebagai tempat berwisata yang ingin dikenal secata nasional.

Berlogo tiga pohon Pinus artinya pihaknya telah menjalin sinergitas tiga unsur, yaitu Perhutani, Manajemen Tangkal Pinus, dan Masyarakat.

“Tangkal Pinus hadir sebagai solusi meningkatkan indeks kebahagian masyarakat khususnya Jawa Barat dengan menyajikan inovasi atau kreativitas yang berbeda dari yang lain,” ujar Wendi. (Kom-PHT/Bdu/Dan)

 

Editor : AGS
Copyright©2022