CIAMIS, PERHUTANI (21/01/22) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ciamis lakukan pengembangan wisata Taman Wisata Alam (TWA) Pangandaran, hal ini dibuktikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja sama (PKS) dengan PT. Jati Jajaring Jagad yang bertempat di Kantor BKSDA Resort Pangandaran, Kamis (20/01).

Hadir dalam acara tersebut Administratur KPH Ciamis Sukidi beserta jajaran, Direktur Utama PT. Jati Jajaring Jagad Wiwiek Fauziah Puspita Ningsih, Kepala Bidang KSDA Wilayah III BBKSDA Jawa Barat Andi Witria Rudianto.

Dalam sambutannya Administratur KPH Ciamis Sukidi menjelaskan, kekayaan alam yang dimiliki Taman Wisata Alam (TWA) Pangandaran baik flora maupun fauna sangan beraneka ragam, sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan.

“Taman Wisata Alam (TWA) Pangandaran ini memiliki luas total 470 ha, yang dimana seluas 20 ha ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam yang dikelola oleh Perhutani KPH Ciamis dan sisanya dikelola oleh BKSDA,” ujarnya.

Direktur Utama PT. Jati Jajaring Jagad Wiwiek Fauziah Puspita Ningsih menjelaskan bahwa PT. Jati Jajaring Jagad adalah perusahaan yang bergerak di bidang wisata.

“Dalam pengelolaan wisata kami mengedapankan sinergitas yang baik antara pengelola dengan masyarakat setempat di semua lokasi wisata” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang KSDA Wilayah III BBKSDA Jawa Barat, Andi Witria Rudianto menyampaikan, “Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) akan melaksanakan program introduksi banteng di Taman Wisata Alam (TWA) Pangandaran, dimana populasi banteng yang ada sudah punah akibat kekurangan sumber pakan ketika meletusnya Gunung Galunggung,” tutupnya.   (Kom-PHT/Cms/WH)

Editor : MZ

Copyright©2022