JOMBANG, PERHUTANI (16/10/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang bersama Forum Komunikasi Masyarakat Jombang (FKMJ), membahas rencana penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS), pendirian “Tujuh Rumah Ibadah Agama dan Kepercayaan” Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Khonghucu, dan Kepercayaan di lokasi Wana Wisata Sumberboto, pembahasan dilaksanakan di Kantor Perhutani Jombang, Jln. KH Wachid Hasyim  No. 170 Jombang, Senin (16/10).

Dalam kesempatan itu, Kelik Djatmiko Administratur Perhutani Jombang menyampaikan, apresiasinya kepada FKMJ dengan adanya rencana pendirian tujuh rumah ibadah dan kepercayaan di wilayah kerjanya, pada prinsipnya kami sangat medukung FKMJ, sebelum PKS ditandatangani bersama, untuk prasarat. Mekanisme proses pembuatan PKS ini, agar di lengkapi dan  dicermati bersama menyesuaikan rambu-rambu aturan yang ada, semoga proses pembuatan PKS  ini dapat berjalan baik dan meberikan berkah bagi semua pihak,harap  Kelik Djatmiko.

Sementara itu, Sekertaris FKMJ Haji Didik Tondo Susilo, menyampaikan,  sebagai prasarat kelengkapan dokumen  akan dipenuhi, komunikasi, dan musyawarah akan selalu dijalin bersama semua pihak, agar PKS yang ditandatangani bersama, dapat berjalan sesuai harapan, tanpa ada pihak yang dirugikan. Harapan besar dengan terwujudnya pembangunan tujuh rumah ibadah agama dan kepercayaan di Jombang, bisa jadi akan menjadi satu-satunya yang ada di Indonesia,” katanya.

Terpisah, Tokoh Masyarakat dari muslim Jombang Haji Achmad Suudi menyampaikan terimakasihnya ke Perhutani Jombang, atas dukungan kelancaran  proses  PKS antara FKMJ bersama Perhutani Jombang, tentang rencana pembangunan “Tujuh Rumah Ibadah Agama dan Kepercayaan” yang akan dibangun di lokasi Wana Wisata Sumberboto, Jombang, terangnya.

Pertemuan tersebut adalah tindaklanjut pertemuan sebelumnya saat penandatanganan batu prasasti oleh Kepala Perhutani Divre Jatim, Bupati Jombang, dan Ketua FKMJ, tentang “Pencanangan Penghijauan pada Tujuh Rumah Ibadah Agama-agama di kawasan Wana Wisata Sumberboto” sebagai manifestasi olah fikir Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid yang dikenal sebagai tokoh pluralitas. (Kom-PHT/JBG/GN)

Editor : LRA
Copyright © 2023