KEDIRI, PERHUTANI (10/03/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri menerima kunjungan lapang (fieldtrip) Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Brawijaya (Unbra) Malang Program Studi (Prodi) Kehutanan bertempat Aula Kantor KPH dan praktek langsung di petak 160 A wilayah kerja Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sambiroto, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kediri, hari Sabtu (09/04).

Hadir pada kegiatan tersebut Kepala KPH Kediri Miswanto beserta jajarn, Kepala Bagia Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kediri Didik Suharmadji dan jajaran, Dosen Pembimbing Fakultas Kehutanan Universitas Brawijaya Yulia, dan 84 mahasiswa – mahasiswi peserta fieldtrip.

Dalam kesempatannya, Miswanto mengucapkan selamat datang kepada peserta fieldtrip di KPH Kediri. Ia juga mengucapkan terimakasih atas kepercayaan melaksanakan kegiatan praktek lapang di wilayah Perhutani Kediri.

KPH Kediri memiliki luas wilayah 117.934,22 Ha meliputi kawasan hutan yang berada di Kabupaten Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Trenggalek, Jombang dan Kotamadya Kediri. Perhutani KPH Kediri merupakan salah satu model sebagai SMART KPH yag bertransformasi menuju Perhutani Baru. Istilah SMART mengacu pada Sustainable, Manageable, Agile-Accountable, Rentability, dan Transparent. Smart KPH merupakan salah satu program strategis Perum Perhutani dalam meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia yang dimiliki.

“Harapan adik-adik mahasiswa yang melakukan praktik dapat serius dalam mengikuti kegiatan dan menerima materi yang disampaikan para narasumber sehingga bisa menambah pengalaman dan wawasan tentang kegiatan pengelolaan hutan yang ada di Perum Perhutani KPH Kediri”, ujar Miswanto.

Selama di lapangan, para mahasiswa mendapat materi mengenai kegiatan penyadapan getah pohon pinus. Materi tersebut meliputi elemen pekerjaan sadapan, mulai dari persiapan alat dan bahan, distribusi alat dan bahan penyadapan getah pinus, pembuatan batas sadapan dan pembagian blok sadapan, sensus pohon, pembersihan sadapan, pengerokan kulit pohon dan pembuatan mal sadapan, pembuatan sadap buka, pemaharuan sadapan dan pemungutan getah pinus.

“Getah pinus merupakan salah satu hasil hutan non kayu yang diperoleh dengan cara penyadapan batang pohon pinus. Pohon pinus tumbuh pada dataran tinggi yang beriklim sejuk. Pohon dewasa mempunyai tinggi sekitar 30 m dan diameter 60 – 80 cm”, imbuhnya.

Sementara itu, Yulia selaku dosen pendamping kegiatan menyampaikan terima kasih kepada pihak Perhutani yang telah menerima praktik kerja mahasiswa Universitas Brawijaya Fakultas Kehutanan tersebut. Ia menyebutkan alasan pemilihan lokasi di BKPH Kediri yaitu dikarenakan adanya kesesuaian dengan kebutuhan fieldtrip, yaitu tentang proses produksi getah pinus.

“Anak didik kami melaksanakan kegiatan dengan seksama sebagai penyelesaian tugas-tugas yang diberikan mengenai bidang kehutanan. Ini akan menjadi pengalaman serta menambah wawasan keilmuan bagi para mahasiswa”, katanya. (Kom-PHT/Kdr/Ton)

Editor : Lra
Copyright©2024