KUNINGAN, PERHUTANI (5/11/2021) | Dalam rangka Program Ketahanan Pangan Nasional, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kuningan bersama Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan survey lokasi lahan untuk tanaman kedelai seluas 50 Ha yang ada di kawasan hutan petak 97g Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gunungsari, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ciledug termasuk wilayah Administratif Desa Gunungsari, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan, Kamis (4/11).

Acara peninjauan lokasi tersebut dihadiri oleh Kepala Seksi (Kasi) Kelola Sumber Daya Hutan Yana Yunara beserta jajaran, Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) Dirjen tanaman pangan Kementan RI Kholid, Kasi AKABI Kementan RI Ujang, dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Jawa Barat Deli beserta staf.

Administratur KPH Kuningan melalui Yana Yunara menyatakan bahwa dalam kegiatan survey lokasi bersama Kementerian Pertanian tersebut, Perhutani sudah menyiapkan lahan seluas 429 Ha untuk penanaman kedelai yang berlokasi di 3 (Tiga) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) yakni BKPH Ciledug, BKPH Waled dan BKPH Garawangi.

“Kami berharap nantinya dari hasil kedelai yang akan ditanam oleh para petani bisa meningkatkan penghasilan para petani serta penggarap yang ada di lahan hutan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Semoga dari hasil kedelai nanti bisa umroh ke tanah suci,” ungkapnya.

Sementara itu Ujang menyampaikan apresiasinya kepada Perhutani yang telah ikut berperan dan mendukung program ketahanan pangan Nasional.

“Saat ini banyak lahan pertanian beralih fungsi menjadi pemukiman dan kawasan industri, Perhutani menggunakan kawasan hutan untuk menanam kedelai merupakan suatu hal yang patut disyukuri dan diapresiasi. Lahan Perhutani sangat potensial untuk ditanami kedelai karena di wilayah Perhutani Kuningan banyak tanaman kayu putih yang kayunya pendek dan tiap tahun ditebang sehingga untuk sinar matahari masih cukup banyak untuk kesuburan kedelai tersebut,” pungkasnya. (Kom-PHT/Kng/Ddi).

Editor : Ywn
Copyright©2021