LAWU DS, PERHUTANI (30/05/2023) | Memasuki musim kemarau tahun ini, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds, bekerjasama dengan siaran Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 2 FM Madiun menginformasikan kepada masyarakat Madiun dan sekitarnya agar berhati-hati, tidak bertindak kontraproduktif, khususnya dalam membuat nyala api yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), bertempat di Kantor Perhutani Lawu Ds-Madiun, Selasa (30/05).

Adminstratur Perhutani Lawu Ds Agus Ahmad Fadoli dalam siarannya menyatakan, bahwa pihaknya selalu menggandeng dan melibatkan stakeholder terkait dalam mengantisipasi Karhutla.

”Kami bersama TNI/Polri melakukan sosialisasi melalui pertemuan-pertemuan dan penyuluhan dengan masyarakat sekitar tentang bahaya akibat terjadinya Karhutla, juga tentang ancaman pidananya pada undang-undang No. 18 Tahun 2013 bagi orang yang sengaja melakukan kegiatan pembakaran hutan,” jelasnya

Agus menambahkan, ia juga merangkul stakeholder terkait, dalam mengatasi masalah kebakaran dan antisipasi terjadinya bahaya kebakaran hutan di wilayahnya, khususnya area Gunung Lawu dan sekitarnya ia menggandeng Paguyuban Giri Lawu (PGL) dan relawan Anak Gunung Lawu (AGL), katanya.

“Kami menghimbauan juga kepada masyarakat untuk membantu jangan sampai menerbangkan balon udara dan kami akan adakan pemasangan rambu-rambu larangan, agar tidak membakar hutan juga himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” katanya lagi.

Sementara itu Sofyan selaku Reporter RRI Pro 2 FM Madiun menyampaikan, terima kasih kepada Perhutani Lawu Ds yang telah memberi kepercayaan kepada RRI untuk menyiarkan kegiatan Perhutani, baik soal Gukamhut maupun penanggulangan antisipasi Karhutla.

“Harapan kami mewakili manajemen RRI selaku Reporter, semoga kerjasama yang sudah terjalin baik ke-depannya bisa berlanjut dan bisa lebih baik lagi,” ucap Sofyan. (Kom-PHT/Lwuds/Eko)

Editor : Uan
Copyright © 2023