KEDU UTARA, PERHUTANI (11/09/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara bersama stakeholder mengadakan kegiatan apel gelar relawan dan kesiapsiagaan bencana dalam rangka meningkatkan manajemen penanggulangan bencana dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dilapangan Desa Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Senin (11/09).

Hadir Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Wakil Bupati Wonosobo M. Albar, Dandim 0707/ Wonosobo Letkol Inf Helmy, perwakilan Polres Wonosobo Kompol Denny Wibowo, Kepala Pelaksana Harian Badan Penaggulanagn Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah Bergas, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono, Administatur KPH Kedu Utara Damanhuri,  Administatur KPH Kedu Selatan Usep M, Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Wonosobo, Forkopimca Garung, Camat se-Kabupaten Wonosobo, Kepala Desa Maron, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan dan Satuan Pendukung Penanggulangan Bencana Se-Kabupaten Wonosobo.

Administratur KPH Kedu Utara, Damanhuri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo atas dilaksanakannya apel gelar relawan dan gladi kesiapsiagaan bencana. “Hal ini merupakan bagian dari kesiapsiagaan kita dalam mitigasi maupun penanggulangan bencana secara formal. Juga wujud manifestasi untuk meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi segenap stakeholder,” ujarnya.

Dalam amanatnya, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para relawan yang memiliki jiwa sosial tinggi, memiliki inisiatif bergabung sebagai Relawan Penanggulangan Bencana di wilayahnya masing-masing. “Saya menyambut positif kegiatan Gladi Kesiapsiagaan Bencana ini, mengingat Kabupaten Wonosobo termasuk wilayah yang sangat rawan bagi terjadinya bencana, sehingga harus diantisipasi serta ditanggulangi secara baik.,” ungkap Afif.

Kabupaten Wonosobo terletak di daerah pegunungan muda dengan lembah yang curam dan bebatuan prakwaker, sehingga sering timbul bencana alam, mulai dari bencana tanah longsor hingga kebakaran hutan dan lahan, sebagaimana yang terjadi belum lama ini di Gunung Sumbing. Bencana alam tentunya menjadi bagian dari keseharian yang harus diatasi bersama, dimana dengan kesiapan dan pengetahuan yang baik, maka bencana dapat dicegah. “Bahwa kita tidak boleh lengah dengan kondisi saat ini,” pungkasnya. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor: Tri

Copyright © 2023