air mojokerto untuk pengungsi erupsi Kelud DOK PR MJK@2014 copy

Dok. PR/Mjk@2014

MOJOKERTO, PERHUTANI (17/2) – Siaga Bencana Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto kolaborasi dengan PMI,  Advokasi Kelembagaan Bencana Nahdlatul Ulama (AKB NU)  dan Komunikasi Relawan Siaga Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim (KORSABI) Nahdlatul Ulama Mojokerto mengirimkan bantuan armada truk tangki air bersih di Posko Pengungsi Brumbung, daerah Besowo, Posko Kepung, daerah Manggis dan Posko Kandangan / Rumah Dinas Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Kandangan masuk wilayah Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri, Senin.

Minimnya fasilitas air bersih untuk MCK tersebut membuat para pengungsi harus rela antri, bahkan harus berdesakan untuk mendapatkan giliran memenuhi hajat-nya. Salah seorang pengungsi asal Kandangan, Asan bersama anaknya mengaku dirinya terpaksa cukup membasuh muka dan sikat gigi untuk berhemat air.

“Maunya mandi karena badan terasa lengket, tapi mau apa lagi, air terbatas dan harus bergantian,” ujar Asan

Menanggapi minimnya ketersediaan air bersih di lokasi pengungsian tersebut, Administratur/KKPH Mojokerto yang sekaligus Komandan Siaga Bencana Perhutani Mojokerto, Widhi Tjahjanto mengirimkan armada truk tangki air bersih ke pengungsian bersama tim relawan.

Widhi menganggap bantuan ini hanya bisa menjangkau sebagian kecil kebutuhan air bersih pengungsi. “Tapi kalau memang dibutuhkan, kita akan berkoordinasi dengan KPH lain yang mempunyai armada truk tangki air untuk bersinergi membantu korban erupsi,” kata suami seorang dokter gigi ini. “Kebetulan hari ini (Senin Red) digelar rapat koordinasi penanganan bencana pasca erupsi Gunung Kelud di Kantor Divisi Regional Jawa Timur, Surabaya”, Widhi menambahkan.

Dikabarkan dari Posko Utama Kantor Perhutani KPH Kediri; Selain masih minimnya fasilitas air bersih dan MCK, kebutuhan lainnya berupa pakaian, keperluan mandi, selimut, perlengkapan bayi, makanan bayi, pampers maupun susu formula serta lauk pauk untuk diolah di dapur umum Posko BKPH Pare juga minim. Sedangkan mie instan dan air mineral sudah mencukupi.

Sementara itu bantuan dari segenap keluarga rimbawan Perhutani Divisi Regional Jawa Timur terus mengalir. Sesuai arahan Kadivre Jatim, Iman Sandjojo,  donasi dan bantuan dari Rayon I, II dan III diarahkan ke KPH Kediri sedangkan dari Rayon IV dan V diarahkan ke KPH Blitar untuk selanjutnya didistribusikan kepada korban erupsi Gunung Kelud oleh Tim Relawan Perhutani.  (PR Mojokerto / Eko Eswe)

Editor  : DK. Rizal

@Copyright 2014