BAGI ALAT TULIS copyMojokerto-PHBM adalah suatu sistem pengelolaan sumberdaya hutan yang dilakukan bersama oleh Perum Perhutani dan Masyarakat Desa Hutan (LMDH) maupun dengan Pihak lain yang berkepentingan (stakeholders) dengan jiwa berbagi sehingga kepentingan bersama untuk mencapai keberlanjutan fungsi dan manfaat sumberdaya hutan dapat diwujudkan secara optimal dan proporsional. Disamping memang tujuan PHBM salah satunya adalah mendukung peningkatan IPM (Indek Pembangunan Manusia) dengan tiga indikator yaitu tingkat daya beli, tingkat pendidikan dan tingkat kesehatan.

“Melalui PHBM inilah Perhutani KPH Mojokerto telah cukup lama bekerjasama dengan masyarakat desa hutan dan pihak-pihak lainnya melaksanakan kegiatan pengelolaan hutan bersama”. Kegiatan ini telah berlangsung sejak tahun 2001, sebagai keberlanjutan dari program-program sosial Perhutani sebelumnya, ungkap NA Sri Rochayati, S.Hut, Wakil Administratur Mojokerto Timur dalam sambutannya di depan anggota LMDH dan siswa SD Nogojatisari I, Kecamatan Sambeng, BKPH Mantup, Kabupaten Lamongan, belum lama ini.

Sri Rochayati melanjutkan bahwa tidak kurang dari 5.403 desa hutan di pulau Jawa dan Madura berada di sekitar kawasan hutan Perhutani. Sejak tahun 2005 sampai tahun 2010, Perhutani tercatat 5.054 desa hutan atau sekitar 94% dari total desa hutan di Pulau Jawa dan Madura telah bekerjasama melalui program PHBM.
“Maka mulai saat ini kita memprogamkan kegiatan CSR Perhutani peduli atau Bina Lingkungan. Langkah awal ini dititik beratkan pada bidang pendidikan di program 9 tahun belajar. Untuk itu, pada hari ini KPH Mojokerto memberikan bantuan berupa satu paket alat tulis sebanyak 58 paket untuk murid-murid SDN Nogojatisari I. imbuh Sri Rochayati.

Secara terpisah, Kepala SDN Nogojatisari I menyampaikan sangat berterima kasih terhadap Perhutani yang telah memberikan bantuan alat tulis yang mutunya tidak kalah dengan yang dimiliki oleh anak sekolah di kota. “Murid-murid sekolah dasar ini pasti akan bertambah semangat apabila mendapatkan sesuatu barang yang bagus apalagi mahal. Semangat belajarnya akan terpacu,” imbuhnya. (Eko S/Humas Mjk)