MOJOKERTO, PERHUTANI (01/02/2024) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto bersama Kodim 0812/Lamongan menggelar Karya Bhakti PenghijPerhutani auan dan pembersihan saluran air sebagai langkah mitigasi untuk mengurangi risiko bencana di Waduk Desa Primpen, Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan, Kamis (1/2).

Sebanyak 1.500 bibit pohon mahoni, kayu putih, dan nangka ditanam oleh peserta kegiatan yang berasal dari Perhutani, Kodim 0812/Lamongan, Forkopimcam Bluluk, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Polri, dan masyarakat seteempat.

Administratur Perhutani KPH Mojokerto, Rusydi menegaskan komitmen Perhutani dan Kodim 0812/Lamongan untuk terus bersinergi dalam upaya mitigasi bencana dan pelestarian alam, terutama di wilayahnya.

Menurutnya, membersihkan saluran air, embung, waduk, dan penanaman bersama ini merupakan langkah bersama untuk mengatasi potensi bencana yang sering terjadi pada musim hujan. Ini adalah upaya kolektif dalam menjaga kelestarian lingkungan agar tetap bersih dan nyaman, ujarnya.

“Dengan semangat gotong-royong dan sinergitas, kegiatan ini tidak hanya menjadi upaya konkret dalam mengurangi risiko bencana tetapi juga menjadi warisan luhur nenek moyang dalam menjaga kelestarian lingkungan,” tutup Rusydi.

Sementara itu Dandim 0812/Lamongan Letkol Arm. I Ketut Wira Purbawan mengatakan, berkolaborasi dengan berbagai lapisan masyarakat untuk melaksanakan normalisasi saluran air dan penanaman pohon merupakan wujud kepedulian kami terhadap mitigasi bencana, khususnya yang terkait dengan alam dan upaya pencegahan penyakit.

Dengan menjaga dan memelihara alam, maka alam pun akan menjaga kita. Ini adalah salah satu bentuk upaya kita dalam merawat alam, pungkasnya. (Kom-PHT/Mjk/Bud)

 

Editor : LRA

Copyright © 2024