MOJOKERTO – Suasana ruang depan kantor Perhutani KPH Mojokerto pada Kamis  (07/02/2013) terlihat lebih ramai dari biasanya. Pada hari  itu digelar kegiatan donor darah yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Kota Mojokerto. Kepala Tata Usaha KPH Mojokerto, Hidayatur Rahman, mengatakan; “Donor darah ini merupakan salah satu bentuk bakti  sosial dari Karyawan-karyawati Perhutani KPH Mojokerto dan direncanakan untuk dilaksanakan secara rutin setiap tiga bulan sekali.”

Peserta donor darah tampak cukup santai dalam mendonorkan darahnya. Meskipun demikian, ada beberapa yang baru pertama kali mendonorkan darahnya dan terlihat agak tegang. Beberapa orang juga ada yang ingin mendonorkan darahnya, tetapi tidak bisa karena tidak memenuhi persyaratan. Persyaratan ini antara lain tekanan darah tidak normal, belum sarapan, kurang tidur, atau pernah meminum obat dalam beberapa hari terakhir.

Beberapa karyawan yang gagal mendonorkan darahnya pada hari ini justru semakin terpacu untuk memiliki badan yang lebih sehat. “Pokoknya lain kali harus bisa ikut donor. Harus lebih jaga kesehatan,” ujar Herry salah seorang staf umum.  Selain itu ada pula karyawan yang sudah rutin mendonorkan darahnya, seperti Eko, Staf PSDH. “Saya cukup rutin mendonorkan darah sejak SMA. Ini sudah kali ke Sembilan puluh,” ujar Eko.

 “Acara ini merupakan bentuk bakti sosial dari Perum Perhutani yang target utamanya adalah Karyawan dan keluarga besar Perum Perhutani KPH Mojokerto,” ujar Administratur/KKPH Mojokerto, Widhi Tjahjanto. “Di sini kita ingin meningkatkan kepedulian sosial karyawan karena saat ini saja PMI sangat butuh banyak darah misalnya untuk membantu korban kecelakaan, melahirkan, demam berdarah, transfusi, dan operasi.”

Menurut Widhi, bentuk bakti sosial berupa donor darah dilakukan karena ini merupakan bentuk bakti sosial paling mudah dan murah. “Donor darah merupakan salah satu bentuk bakti sosial yang paling murah, karena kita memberikan apa yang sudah kita miliki dari awal yaitu darah. Selain itu dengan mendonorkan darah kita juga sekaligus dapat mensyukuri nikmat kesehatan dari Tuhan,” “Setetes darah kita tentunya sangat berarti bagi yang membutuhkan. Dan inilah yang ingin kita sampaikan,” ujar Widhi menambahkan.

Kegiatan donor darah ini  diharapkan memberikan kontribusi yang jelas kepada PMI sebagai pengelola yang mengkoordinir darah untuk yang membutuhkan.  “Sering kita dengar PMI kekurangan stok darah. Semoga dengan kegiatan ini, bisa menambah stoknya,”

 “Pesan moralnya yang kita inginkan. Semoga apa yang dilakukan ini bermanfaat,” imbuhnya.

(EKO ESWE, HUMAS MOJOKERTO)