Perhutani Perhutani Pasuruan Bersama Stakeholder Gelar Rapat Koordinasi Antisipasi Karhutla Di Mojokerto |

PASURUAN, PERHUTANI (05/10/2023) | Dalam rangka antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan bersama stakeholder melakukan rapat koordinasi keamanan hutan yang bertempat di Aula Kantor Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto, pada hari Rabu (04/10).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Administratur KPH Pasuruan, Aki Leander Lumme, yang diwakili oleh Asisten Perusahaan (Asper) BKPH Pacet, Supriyono, Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Mojokerto, Kompol Afner NB Panagribuan, Komandan Rayon Militer (Danramil) Mojosari, Kapten Infanteri Wiyanto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Yo’ie, serta perwakilan Pemadam Kebakaran (Damkar) Mojokerto, Sukamto, beserta jajarannya.

Administratur KPH Pasuruan melalui Asper BKPH Pacet, Supriyono, menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan bentuk sinergitas Perum Perhutani KPH Pasuruan dengan stakeholder dalam menjaga keamanan dan kelestarian hutan. Ia pun menegaskan bahwa menjaga keamanan hutan dari karhutla merupakan tanggung jawab bersama dan tidak bisa dilakukan oleh satu atau dua pihak saja.

“Rapat koordinasi penanganan karhutla ini sangat penting dilakukan, mengingat sekarang sudah masuk bulan Oktober tapi masih musim kemarau masih terjadi, dan juga akhir-akhir ini suhu cuaca pun meningkat. Hal seperti ini sering memicu terjadinya bencana kebakaran. Maka dari itu, perlu kita tegaskan bahwa menjaga keamanan serta kelestarian hutan adalah tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, Waka Polres Mojokerto, Kompol Afner NB Pangaribuan, memberikan dukungan dan komitmennya untuk bersama-sama ikut menjaga kelestarian hutan demi anak cucu nantinya. Ia menyampaikan pentingnya rapat koordinasi tersebut diadakan agar dapat menciptakan hutan yang lestari dan terhindar dari bencana.

“Karena jika hutan sampai terbakar, dampaknya akan bisa langsung kita rasakan seperti polusi udara, berkurangnya sumber mata air, dan lain sebagainya. Maka dari itu, kami siap membantu menjaga hutan agar tetap hijau dan lestari demi keselamatan, kenyamanan, dan keamanan masyarakat Kabupaten Mojokerto di masa depan,” pungkasnya. (Kom-PHT/Psu/Fas).