PROBOLINGGO, PERHUTANI (29/12/2023) | Sebagai upaya untuk melestarikan hutan dan alam di wilayah Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo, Perhutani bersama dengan Tim Perhutani Forestry Institute (PeFI) dan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) serta Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Makmur menggelar penanaman bersama di petak 27e Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Klenang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Probolinggo, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo, pada Jum’at (29/12).

Hadir dalam kegiatan Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KKPH) Probolinggo Agus Widodo, Kepala Seksi Pembinaan Sumber Daya Hutan (Kasi PSDH) Totok Suharsono, Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Probolinggo Slamet, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Klenang M. Khasan beserta jajaran, Perhutani Forestry Institute (PeFI) Aris Wibowo, Koordinator Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Sawitri, dan Ketua LMDH Sumber Makmur Rasim.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk kerjasama antara Perhutani dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam uji coba penanaman jenis sengon varietas unggul sebanyak 4.416 plances yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Solomon, Wamena, Sulawesi Utara, Flores, Morotai Utara, Bandung, Bogor, Salatiga, Kediri dan lain sebagainya. Selain penanaman pohon itu sendiri, kegiatan tersebut juga menjadi sarana pendidikan lingkungan yang melibatkan Mahasiswa dan Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dalam upaya pelestarian hutan dan lingkungan.

Dalam kesempatannya, Agus Widodo menyampaikan apresiasinya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa penanaman pohon sengon varietas unggul ini diharapkan tidak hanya merevitalisasi alam, tetapi juga bisa menginspirasi kolaborasi yang lebih luas dalam pelestarian hutan dan pelestarian alam karena bisa dimanfaatkan sebagai riset mahasiswa dan dosen yang bisa menjadi pijakan untuk langkah-langkah konservasi yang lebih besar di masa depan.

“Kami bangga melihat bagaimana mahasiswa dari Universiatas Gadjah Mada dan Masyarakat Desa Hutan bekerjasama dengan Perhutani. Ini adalah contoh nyata bahwa Kerjasama yang baik antara Perhutani, Mahasiswa, dan Masyarakat Desa Hutan dapat menghasilkan dampak positif dan tindakan nyata bagi kelestarian hutan dan alam”, tuturnya.

Pada kesempatan yang sama koordinator Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Sawitri  menyampaikan terima kasihnya kepada Perhutani yang telah memberikan kesempatan untuk bisa belajar dan memberikan kontribusi positif dalam menjaga kelestarian hutan, menjaga keanekaragaman hayati, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan sekitar.

Senada dengan itu, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Makmur Rasim juga menyampaikan terima kasih karena pihaknya bisa belajar berbagai jenis sengon varietas unggul yang ada di Indonesia. Ia berharap agar kedepannya tanaman sengon tersebut dapat dibudidayakan oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. (Kom-PHT/Pbo/Tan).

Editor : Lra
Copyright©2023