KEDU SELATAN, PERHUTANI (08/06/2023) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan dukung momen peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Wonosobo. Kegiatan digelar di Arboretrum Kalianget, Jalan Dieng Nomor 114 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo, mulai pukul 08.00 WIB, Kamis (08/05).

Hadir pada kegiatan, Bupati Wonosobo, jajaran Perhutani KPH Kedu Selatan, KPH Kedu Utara, Forkompinda Kabupaten Wonosobo, Forkompincam se-kabupaten Wonosobo, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cabang Wonosobo, PT Indonesia Power Unit Mrica Banjarnegara, PT Geodipa Energi Dieng, PT Tirta Investama Wonosobo, serta Perumda Air Minum Tirta Aji Wonosobo.

Administratur KPH Kedu Selatan, Usep Rustandi saat ditemui menyampaikan bahwa Perhutani mendukung momen penting ini dengan menjadi salah satu sponsorship.

Kegiatan ini menyangkut kelestarian lingkungan agar keberlangsungan hidup tetap terjaga. Pada momen peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Perhutani turut mengajak untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran dan kepedulian tentang pentingnya menjaga ekosistem dunia, sehingga bumi semakin sehat dan bersih.

“Mari bersama kita beat plastic pollution, lawan sampah plastik, kurangi penggunaannya, gunakan barang reuse dan recycle dimanapun kita berada. Terus hijaukan alam, birukan laut, serta jernihkan air sungai, agar semesta alam ini terus memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Bupati Wonosobo melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Wonosobo, One Andang Wardoyo turut membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait Pantai Gading sebagai tuan rumah program lingkungan hidup Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Tema program kali ini adalah “Solusi untuk Polusi Plastik” (Solution to Plastic Pollution) dengan mengkampanyekan tagar #beatplasticpollution.

Polusi plastik adalah ancaman nyata yang berdampak pada semua komunitas di dunia. United Nations Environment Programme (UNEP) memproyeksikan sebanyak 29 ton sampah plastik akan masuk ke ekosistem perairan pada tahun 2040. Karenanya, perwakilan 175 negara di dunia menyatakan dukungan terhadap kesepakatan internasional untuk mengakhiri polusi sampah plastik pada tanggal 2 Maret tahun 2022 di Nairobi, Kenya.

Berdasarkan data sistem informasi pengelolaan sampah nasional (sipsn.menlhk.go.id), pada tahun 2022 Indonesia sendiri sudah menghasilkan sekitar 68,5 ton sampah atau 18,5 % sampah plastik.

Di akhir sambutan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengajak masyarakat untuk terus menggalakkan berbagai langkah dan upaya untuk mendorong kehidupan berkelanjutan secara kondusif agar lingkungan tetap bersih dan sehat.

“Sebagai negara dengan kearifan lokal tinggi, mari kita hidupkan kembali dan tanamkan pengetahuan serta pendekatan modern dan inovatif menuju negara yang lebih bersih, lebih hijau, dan bebas plastik,” tambahnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor: Isa

Copyright © 2023