2016-5-26-BWO-MOUBONDOWOSO, PERHUTANI (31/5/2016) | Perum Perhutani melalui Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso mendukung program pembangunan Kabupaten Bondowoso berupa Penandatanganan Nota Kesepahaman Ke Dua untuk Pengembangan Klaster Kopi Arabika Java Ijen Raung, di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jember (25/5).
Perhutani KPH Bondowoso, Dishutbun, serta Puslit Kopi dan Kakao Indonesia akan segera memetakan kawasan hutan yang berpotensi untuk areal pengembangan kopi Arabica.  Perum Perhutani juga akan mengganti tanaman Kopi Robusta menjadi Kopi Arabica khususnya yang ada di hutan berketinggian diatas 900 mdpl. Luas areal tanaman kopi Robusta dan Arabica di wilayah hutan Perhutani Bondowoso mencapai 14.000 Ha.

“Luas hutan kita untuk kopi 14 ribu Ha. Ini akan kita survei ulang bersama Puslit dan Dishutbun Bondowoso untuk meningkatkan mutu, kualitas juga produktivitasnya.  Perum Perhutani berusaha mengubah pola pikir masyarakat Lereng Ijen Raung dari budidaya sayuran kubis atau kentang ke budidaya tanaman kopi.  Tanaman musiman di lereng Ijen terbukti sebagai pemicu bencana sedangkan tanaman kopi mampu  mencegah erosi selain pangsa pasarnya lebih tinggi, ” demikian Adi Winarno, Administratur Perhutani KPH Bondowoso. (Kom-PHT/Bwo/Veni)

Editor: Soe

Copyright©2016