Badan Usaha Milik Negara di sektor kehutanan, Perum Perhutani menargetkan mampu memperoleh pendapatan sebesar Rp 4,1 triliun dalam tahun ini. Target tersebut meningkat sebanyak 135% dibanding RKAP 2010.
“Untuk tahun 2011, jatah tebangan yang disahkan Menteri kehutanan dan RKAP yang disahkan Menteri BUMN, target pendapatan Perhutani sebesar Rp4,1 triliun,” kata Plt. Direktur Utama Perhutani Haryono Kusumo dalam siaran pers yang diterima NERACA di Jakarta, Kamis.
Haryono mengatakan, meski pendapatan 2010 dibawah target RKAP, namun pengendalian biaya operasional yang ketat dengan tidak mengurangi kualitas maka Perhutani mampu membukukan laba Rp209 miliar sebelum pajak atau 142% dari target RKAP.
Pada kesempatan tersebut Haryono menyatakan, kedepan Perhutani semakin berkomitmen mengelola hutan dengan cara ramah lingkungan, menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan melalui beberapa skema antara lain, Sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), Program Kemitraan & Bina Lingkungan dan kontribusi sosial lainnya.
Salah satu bentuk perwujudan komitmen tersebut, lanjutnya, yakni melalui peresmian logo baru Perhutani dan pusat Assessment Centre Perhutani pada 01 Maret 2010 di Pusdiklat SDM Perhutani di Madiun.
“Perubahan logo perusahaan didorong oleh komitmen Perum Perhutani untuk mengeksplorasi lebih jauh di luar pengelolaan kehutanan yang ada saat ini,” katanya.
Sementara itu Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar yang menyatakan, Perhutani sebagai BUMN memiliki potensi besar untuk mendukung percepatan program pemerintah dalam pembangunan ekonomi.
Salah satu indikator, tambahnya, Perhutani mampu menyerap tenaga kerja dari 5600 desa di sekitarnya sebesar 676 ribu orang, dan memberikan kontribusi produksi bahan pangan sekitar 850 ribu ton setiap tahunnya.
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyebut, Assessment centre Perhutani harus menjadi tumpuan bagi pengembangan SDM karena dalam era globalisasi SDM adalah kunci kemajuan bangsa. Selain itu, Perhutani diminta untuk menyumbang pengetahuan di bidang pengelolaan hutan tropika.
Pada kesempatan terpisah Haryono Kusumo mengakui capaian kinerja Perhutani yang komit menuju kelas dunia, transformasi bisnis yang dijalankan, dibangunnya Assessment Centre untuk SDM, perubahan logo baru Perhutani tak lepas dari kiprah Dirut Perhutani sebelumnya Upik Rosalina Wasrin.
Perhutani saat itu, lanjutnya, juga dipercaya sebagai BUMN yang mendorong dan bersinergi dengan beberapa BUMN lain untuk mensukseskan program pemerintah “Gerakan Penanaman 1 Milyar Pohon tahun 2010”.
Nama Media : HARIAN NERACA
Tanggal : Jumat, 04 Maret 2011 hal 11
Penulis : kam