TASIKMALAYA, PERHUTANI (30/07/2019) | Puncak peringatan hari jadi Kabupaten Tasikmalaya  ke-387 yang jatuh pada tanggal 29 Juli 2019 dilangsungkan secara meriah, diikuti oleh seluruh instansi se-kabupaten Tasikmalaya termasuk Perum Perhutani  Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya. Acara ini mengambil tema “Tasikmalaya Motekar 2019”.

‘Tasikmalaya Motekar 2019″ adalah program yang mengimplementasikan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di tatar Sukapura agar lebih giat dan berkembang menuju “Tasikmalaya Juara”.

Administratur KPH Tasikmalaya, Benny Suko Triatmoko menyampaikan rangkaian kegiatan “Tasikmalaya Motekar” merupakan langkah awal menuju Tasikmalaya Juara untuk kemandirian dan kesejahteraan masyarakat agar lebih berkembang dan maju, serta mengurangi angka kemiskinan. Khususnya di bidang wisata alam, ia berharap Tasikmalaya semakin berkembang dengan tetap mengedepankan kelestarian lingkungan.

“Tasikmalaya adalah Kabupaten dengan tujuan wisata yang masih mengandalkan kawasan hutan sebagai destinasi wisata, untuk itu kawasan hutan harus dipelihara dan dijaga agar tercipta kawasan hutan yang lestari dan harmonis,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto menyampaikan terima kasih kepada masyarakat tatar Sukapura yang telah mengikuti acara dari awal sampai akhir, serta mengajak masyarakat untuk gotong royong membangun Tasikmalaya agar lebih maju dan berkembang menuju Tasikmalaya Juara,  kesempatan itu juga Ade  menyampaikan terima kasih kepada Perhutani Tasikmalaya yang telah mengikut sertakan seluruh LMDH untuk mengikuti Tasik festival kopi 2019 yang sangat meriah dan mengedepankan ciri khas Tasikmalaya yaitu kopi yang diminati oleh seluruh pengunjung.

“Untuk itu mari kita bersama-sama membangun Tasikmalaya agar tatar Sukapura maju dan berkembang menuju Tasikmalaya Juara. Saya meminta masyarakat Tasikmalaya untuk mawas diri dan instrospeksi agar Tasikmalaya menjadi kabupaten dengan tujuan wisata. Wisata yang ada di Tasikmalaya merupakan anugerah yang tiada terhingga dimana hutan adalah poros utama pembangunan wisata, untuk itu mari kita lestarikan hutan agar anak cucu kita menikmati wisata yang ada di Tasikmalaya,” ungkapnya.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum yang hadir pada acara penutupan “Tasikmalaya Motekar 2019” mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bersama instansi lain dengan adanya penurunan angka kemiskinan dan infrastruktur yang semakin baik seperti kondisi jalan, jembatan dan ketersediaan air irigasi. Ia menambahkan, Tasikmalaya saat ini mempunyai wisata yang tak kalah indahnya dengan wisata yang ada di kabupaten lain, yang bisa dikembangkan untuk kemajuan masyarakat. (Kom-PHT/Tsk/AH)

Editor : Ywn
Copyright©2019