Perhutani Perhutani Tasikmalaya Serahkan Pengelolaan Buper Kacapiring pada LMDH dan Saka Wanabakti |

TASIKMALAYA, PERHUTANI (30/06/2019) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya memfasilitasi Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kabupaten Tasikmalaya, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tani Subur, dan Saka Wanabakti untuk dapat mengelola Bumi Perkemahan (Buper) Kacapiring di petak 43f Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Taraju, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Taraju, KPH Tasikmalaya yang masuk Desa Taraju, Kecamatan Taraju , Kabupaten Tasikmalaya.

Pengelolaan Buper ini diserahkan atas dasar kebutuhan yang sangat penting sebagai tempat perkemahan Pramuka Saka Wanabakti yang setiap tahun jumlah anggotanya terus bertambah dalam rangka meningkatkan keterampilan dan kemampuan berorganisasi.

Administratur KPH Tasikmalaya, Benny Suko Triatmoko menjelaskan Saka Wanabakti telah menjadi wadah bagi Pramuka Penegak dan Pandega untuk melaksanakan kegiatan secara nyata, produktif, dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tangung jawab terhadap pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Untuk itu pengelolaan Buper Kacapiring diserahkan langsung kepada Saka Wanabakti dan LMDH, sehingga Perhutani hanya akan menjembatani agar pengelolaannya dilakukan secara transparan.

“Peran dan tanggung jawab yang diemban oleh anggota Saka Wanabakti sangat berat di era globalisasi dan kemajuan teknologi ini, untuk itu Saka Wanabakti harus berhati-hati dalam menjalankan fungsinya serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Dasa Dharma untuk menghindari hal-hal negatif,” jelas Benny.

Waka Bina Muda dari Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kabupaten Tasikmalaya, Koswara mengingatkan bahwa Saka Wanabakti harus berperan aktif di masyarakat dengan menyampaikan program yang dibuatnya, sehingga masyarakat mengerti peran Saka Wanabakti dan program kerja Dewan Saka Cabang Tasikmalaya tahun 2019 dengan moto “Satyaku Ku Dharmakan Dharmaku Ku Baktikan”.

Ketua LMDH Tani Subur, Epip mengucapkan terima kasih kepada Perhutani Tasikmalaya yang telah memberi ijin kawasan hutan untuk dijadikan Bmi Perkemahan dan dikelola langsung oleh mereka. (Kom-PHT/Tsk/AH)