ANTARANEWS.COM, PURWOKERTO (22/4) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur menawarkan wahana wisata baru berupa selfie deck di kawasan Wanawisata Gunung Selok, Desa Karangbenda, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

“Wahana selfie deck itu sengaja kami siapkan bagi wisatawan yang senang berswafoto. Wisatawan bisa berswafoto di atas Gunung Selok yang berada pada ketinggian sekitar 200 meter di atas permukaan laut,” kata Administrator Perum Perhutani KPH Banyumas Timur Wawan Triwibowo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.

Dari atas wahana selfie deck, kata dia, wisatawan bisa berswafoto dengan latar belakang hamparan sawah, hutan, dan Samudra Hindia.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa konsep pembangunan wahana selfie deck di Gunung Selok itu berawal dari paradigma baru tujuan wisata yang dilakukan wisatawan, yakni berswafoto untuk dipasang sebagai gambar profil di berbagai media sosial.

“Seringkali aktivitas swafoto hanya menggunakan sudut pandang atau angle pengambilan foto saja meskipun kenyataannya tidak sebombastis seperti yang tampak di foto. Saya terinspirasi oleh pemanfaatan sudut pandang foto sebuah batu di tepi laut yang dimanfaatkan untuk berswafoto oleh wisatawan di luar negeri serta wahana selfie deck Kalibiru (Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta),” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mencoba memanfaatkan paradigma baru itu dengan membangun selfie deck di Gunung Selok.

Ia mengakui bahwa sejak hadirnya wahana selfie deck, kunjungan wisatawan ke Gunung Selok mengalami peningkatan drastis. Bahkan, lanjut dia, wisatawan harus rela antre untuk sekadar berswafoto di atas selfie deck.

“Sebelum adanya wahana selfie deck, kunjungan wisatawan ke Gunung Selok dalam sebulan paling hanya 700-1.000 orang, namun sekarang kunjungan wisatawan pada hari Sabtu dan Minggu bisa mencapai 500 orang. Bahkan, pada Sabtu dan Minggu pekan kemarin menembus angka 1.200 pengunjung,” katanya.

Wawan mengatakan bahwa bagi wisatawan yang ingin berswafoto di selfie deck Gunung Selok cukup membayar tiket tanda masuk sebesar Rp3.000 pada hari biasa dan Rp4.000 pada hari Sabtu/Minggu/libur.

Sebelum menjangkau lokasi selfie deck, kata dia, wisatawan harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak sejauh beberapa ratus meter di antara keindahan pohon mahoni.

Menurut dia, Perhutani juga menggandeng Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mara Seloka Jaya, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Cilacap, dan pemuda setempat untuk mengatur parkir sepeda motor.

“Dengan demikian, kehadiran wahana selfie deck bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” katanya.

Disinggung mengenai kemungkinan akan dikembangkannya wahana baru di Gunung Selok, dia mengatakan bahwa untuk sementara masih menawarkan konsep alam.

“Saat ini, kami sedang merancang wahana-wahana alam yang bisa meningkatkan jumlah pengunjung di Gunung Selok,” katanya.

Editor: Fitri Supratiwi

Tanggal  : 22 April 2016
Sumber  : Antaranews.com