GUNDIH, PERHUTANI (14/01/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih menerima kunjungan kerja PT Inhutani III dalam rangka studi banding pengelolaan tanaman kayu putih di wilayah KPH Gundih, Kamis (13/01).

Administratur KPH Gundih melalui wakilnya, Priyono menjelaskan bahwa tanaman kayu putih memiliki berbagai jenis varian klon, diantaranya klon 71 yang merupakan klon dengan rendemen sangat baik dengan ciri daunnya lebar dan lebat.

“Selain klon 71 ada beberapa jenis klon yang di tanam dilahan Perhutani seperti 40, 28, 69 38, 39 dan masih banyak lagi. Karena minyak kayu putih itu sendiri merupakan salah satu ikon produk unggulan non kayu Perhutani dalam menopang pendapatan perusahaan,” katanya.

Dalam kunjunganya, para peserta mengikuti paparan teknis yang meliputi pemilihan bibit unggul, cara pembibitan, penanaman, pemanenan, hingga penyulingan sampai menjadi produk Minyak Kayu Putih (MKP).

Dalam kegiatan studi banding tersebut, peserta diajak praktek pemanenan di petak 29 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Karang Ploso Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gundih. Kemudian praktek pembibitan di RPH Ngroto dan selanjutnya mengunjungi Pabrik Penyulingan Minyak Kayu Putih (PMKP) Krai di Desa Bandungharjo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.

Manager PT Inhutani III, Sholeh Nurochman dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa tujuannya melakukan studi banding ke KPH Gundih adalah untuk mendapatkan penjelasan mengenai cara mengelola tanaman kayu putih dari menanam sampai proses produksi.

“Selain di Perhutani KPH Gundih perjalanan akan kami lanjutkan ke Pusat Penelitian dan Pengembangan di Cepu. Rencananya ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini akan dikembangkan di kawasan hutan Kalimantan dan sekitarnya. Semoga membuahkan hasil,” pungkasnya. (Kom-PHT/Gdh/TMJ)

Editor : Aas

Copyright©2022