BOGOR – Pada peristiwa tragedi kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 9 Mei lalu, Perum Perhutani KPH Sukabumi mengirim tim evakuasi dari satuan regu POLHUTMOB yang dipimpin oleh Wakil Administratur Perum Perhutani Sukabumi Timur, Widi Wiliadi dan Pabin Polhutan AKP. M. Saeful Rahman.

Tim berangkat pada hari Kamis, 10 Mei pukul 4 pagi menuju Pos Cidahu untuk bergabung dengan BASARNAS (Tim Gabungan dari TNI, Polisi, SAR Sipil dan Masyarakat Sekitar). Pukul 7 tim bergerak menuju lokasi yang diduga tempat kejadian Perkara (TKP) di sekitar Salak I dan Kawahratu yang berjarak ±7 Km dengan ketinggian 2.200 m Dpl. Namun karena masih simpangsiurnya lokasi TKP akhirnya perjalanan dibatalkan dan Tim kembali ke Pos Cidahu. Pada pukul 12 siang, Tim kembali ke Pos Pasirpogor di Kampung Pasirpogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor untuk bermalam sambil menunggu perkembangan informasi.

Besoknya, jam 06.30 tim berangkat dengan berjalan kaki menuju tempat kejadian perkara (TKP) di daerah Salak 2 dan tiba di lokasi pada hari Sabtu, jam 08.30 dan bertemu dengan Tim SAR TNI.

Sesampainya di lokasi kejadian tragedi kecelakaan tersebut, Satuan Regu POLHUTMOB bersama dengan Tim SAR TNI melakukan evakuasi bagian-bagian tubuh korban yang diduga berasal dari 3 (tiga) orang korban yang langsung diserahkan ke Muspika dan Puskesmas Tamansari yang dijadikan sebagai Pos Bayangan.

(Humas Sukabumi)