Rakyat Merdeka, Bali – PRESIDEN SBY kerap dikritik lewat aksi unjuk rasa. Kemarin, keadaan dibalik. Giliran Kepala Negara dan Ibu Negara Ani Yudhoyono yang mengkritik masyarakat agar gemar menanam potion.Hal ini dilakukan SBY di acara puncak peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) 2012 di Karangasem, Bali. Ikut hadir dalam acara ini sejumlah menteri, anggota MPR, DPR, DPD, serta perwakilan pemerintah derah.

Seperti unjuk rasa pada umumnya, Presiden dan Ibu Ani juga membawa dan membentangkan spanduk putih berukuran lx5 m bertuliskan ‘Menanam Selamanya’.

“Saat berkunjung ke daerah, saya sering menerima unjuk rasa dari masyarakat. Spanduk besar bertuliskan sesuatu disampaikan kepada saya. Sore ini, di tempat yang baik ini, saya dan istri tercinta, Ibu Ani, juga ingin berunjuk rasa dengan menggelar sebuah spanduk,” kata SBY. Ajakan ini disambut tempuk tangan dari seluruh tamu dan undangan.

Pada kesempatan ini, SBY juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang rajin menanam pohon dan menjaga kelestarian alam. Menurutnya, menanam pohon sangat penting karena Indonesia kerap dihadapi pada bencana banjir yang memakan korban jiwa dan harta benda.

Karenanya, sambung dia, manusia harus menjaga bumi ini agar tetap hijau. Dengan demikian, anak cucu kita diberikan kemudahan oleh alam. “Mari menanam setiap saat dan banyak-banyak. Jangan mengeluh dan saling menyalahkan, tapi tidak pernah menanam,” tegasnya.

Usai ‘demo’, Presiden SBY dan Ani Yudhoyono menanam Kalpataru (Ficus Religiosa). Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan dan istrinya pun ikut menanam. Zulkifli menanam Cendana (Santalum Album) dan Soraya Zulkifli Hasan menanam Mangga (Mangifera Indica).

HMPI diperingati setiap tanggal 28 November dan BMN pada Desember. Penetapan peringatan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 24 tahun 2008.

Pada acara ini, Presiden juga memberikan penghargaan kepada para gubemur, bupati, dan walikota pemenang lomba Penanaman Satu Miliar Pohon Tahun 2012 Tingkat Nasional. Masing-masing adalah Gubemur Jawa Timur, Gubernur Sulawesi Selatan, dan Gubernur Bengkulu. Kemudian Bupati Banyuwangi, Bupati Karangasem, Bupati Minahasa, serta Walikota Pasuruan, Ternate, dan Balikpapan. Sedangkan juara umum lomba Wana Lestari 2013 diraih oleh Gubemur DIY Sultan Hamengkubuwono X.

Kementerian Kehutanan juga memberikan apresiasi pemangku kepentingan, para pelaku usaha non kehutanan. Mereka adalah PT Pertamina EP, PT Bank Negara Indonesia, dan PT Djarum. Untuk pelaku usaha sektor kehutanan, penghargaan diberikan kepada Perum Perhutani, KPWN (Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara), dan Usaha Konservasi PT. Duta Indonesia Djaya. ONI/NET

Rakyat Merdeka | 26 Nopember 2013 | Hal. 1& 9