SEMARANG – Sebanyak 57 asset Perhutani Unit I Jawa Tengah (Jateng), tersebar di Kantor Unit I dan 20 Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) di seluruh atau sekitar 35 Kabupaten Jateng, 2-3 tahun ini ditawarkan pihak luar maupun swasta yang berminat bekerjasama dengan instansi BUMN ini. Demikian jelas Gembong Agus Nurjoko (Sarjana Kehutanan), Kepala Humas Perhutani Unit I Jateng.
Kebijaksanaan menjalin kerja sama dengan pihak luar diambil Perhutani Jateng, dalam upaya optimalisasi aset yang dimilikinya. Juga sebagai langkah efisiensi anggaran, agar tak terlalu membebani atau memberatkan perusahaan (Perhutani Unit I Jateng). Sebab dari sektor pemeliharaan atas seluruh aset, setiap tahun membutuhkan anggaran tak kecil, ucapnya.
Secara tak langsung Gembong Agus Nurjoko.S.Hut mengakui, kendati program optimalisasi asset itu sudah berjalan lebih dua tahun, namun hasil nyatanya belum begitu kelihatan. Hingga saat ini nyaris belum ada pihak luar maupun swasta lain yang berminat, namun hal tersebut tidak menyurutkan harapan Perhutani Unit I Jateng untuk tetap optimis bahwa program optimalisasi aset akan berjalan sesuai rencana.
Gedung Rimba Graha
Tahun 1980, gedung pertemuan “Rimba Graha” Semarang, lokasinya sebelah Kantor Perhutani Unit I Jateng merupakan gedung terbaik di Semarang bahkan di Jateng. Fasilitas pendukungnya terlengkap dan terkesan mewah. Presiden dan Wakil Presiden serta Menteri yang berkunjung ke Semarang kala itu, senantiasa diterima di gedung pertemuan “Rimba Graha”.
Kini gedung yang terletak di Jalan Pahlawan Semarang termasuk yang dioptimalisasikan Perhutani, sehingga pihak luar maupun swasta dipersilakan menyewa dan tidak berkeberatan apabila pihak pengontrak merubah fungsi dan bentuk bangunan juga.
Bahkan gedung perkantoran yang sekarang dipakai Perum Perhutani Unit I Jateng, sebagian ruangannya juga dioptimalisasikan. Lantai satu dan lantai dua dari tujuh lantai yang ada di kantor tersebut, ditawarkan kepada pihak swasta yang berminat. “Silahkan saja kalau ada yang berminat, namun peruntukannya tetap sebagai perkantoran,” ujar Gembong Agus Nurjoko S.Hut.
Tersebar di Jateng
Asset lainnya tersebar di 20 KPH (seluruh kabupaten Jateng) sebagai berikut :
Kepala Humas Perhutani Jateng menambahkan, aset-aset tersebut dapat dimanfaatkan maupun difungsikan sesuai lokasi (strategis) masing-masing. Misalnya dapat dibangun SPBU, Mall/Super Market, Hotel, Rumah Sakit, Perkantoran, Pertokoan/Ruko, Terminal Angkutan Bus/Truck/Angkot, Rumah Makan, Rest Area, Gudang Rabat, Real Estate dan lain-lain. (Heru Chris).
Okezone.com :: 12 Maret 2012