PIKIRAN-RAKYAT.COM (11/03/2019) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Kuningan, sejumlah komunitas masyarakat peduli kelestarian lingkungan, serta pemerintah dan masyarakat bersama-sama merehabilitasi Leuweung Cisanggarung. Rehabilitasi Leuweung Cisanggarung di Desa Cageur, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, dilakukan, Minggu, 10 Maret 2019.

Rehabilitasi dilakukan di kawasan hutan hulu Sungai Cisanggarung yang berlokasi di desa itu. Mereka menanam pohon pada area hutan yang kosong karena area itu telah dijadikan sawah dan ladang tanaman palawija oleh beberapa warga setempat.

Leuweung Cisanggarung yang ada di desa tersebut merupakan hutan alam Perhutani Kuningan dengan kelas hutan Lapangan Dengan Tujuan Istimewa (LDTI). Luas hutan mencapai lebih kurang 1,7 hektare.

Lahan hutan LDTI itu berada di wilayah kerja Resort Polisi Hutan Haurkuning, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Garawangi. Posisinya terkurung lahan milik pemerintah dan masyarakat desa setempat.

Puluhan tahun terakhir, hutan yang sebelumnya padat aneka pohon rimba ternyata memiliki lahan rimba yang semakin menyempit. Lahan hutan tersebut ada yang telah menjadi sawah dan ladang tanaman palawija garapan beberapa orang warga desa.

Karena itulah, pada Desember 2017, Perhutani KPH Kuningan didukung pemerintah Desa Cageur dan warga yang biasa bercocok tanam pada bagian lahan tersebut, telah sepakat menghutankan kembali bagian-bagian lahan hutan kosong. Salah satunya dengan kegiatan penamanan pohon.

Akan tetapi, bibit pohon yang ditanam ketika itu banyak yang tidak tumbuh. Lahan hutan pun kembali menjadi sawah dan ladang palawija. Penanaman pun dilakukan kembali dengan batang bibit aneka jenis tegakan pohon.

Gerakan rehabilitasi Leuweung Cisanggarung di Desa Cageur dipimpin Administratur Perhutani KPH Kuningan Uum Maksum, Camat Darma Didin Bachrudin, Kapolsek Darma Dadang, Koramil Kadugede, dan Kepala Desa Cageur Cicih Sumiarsih. Ada pula masyarakat Desa Cageur, LMDH Desa Cageur, karyawan Perhutani, serta anggota sejumlah komunitas peduli lingkungan. Di antaranya AKAR, Komunitas Ngahiyang Dawuh, mahasiswa UNIKU, Komunitas Jip Kuningan Raya, Pramuka Sakawanabakti Kuningan, dan lain-lain.

REHABILITASI lahan hutan di hulu Sungai Cisanggarung dilakukan bersama-sama oleh Perhutani, pemerintahan, komunitas peduli lingkungan, dan masyarakat di Desa Cageur, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, pada Minggu, 10 Maret 2019.*/NURYAMAN/PR

Melestarikan hutan untuk menjaga aliran sungai
Administartus Perhutani KPH Kuningan, Uum Maksum, menyebutkan, keberadaan hutan di hulu sungai, termasuk di hulu Sungai Cisanggarung, sangat penting. Karena itulah, kegiatan itu dilakukan untuk merehabilitasi dan menjaga kelestarian hutan.

“Sekaligus memberikan pesan-pesan kepada masyarakat luas bahwa semua harus tetap menjaga keberadaan dan kelestarian hutan di hulu sungai, seperti di hutan hulu Sungai Cisanggarung ini,” kata Uum Maksum.

Air dari hulu Sungai Cisanggarung di Desa Cageur ini, tuturnya, mengalir masuk ke Waduk Darma lalu ke hilir sampai Losari pantai utara sekitar daerah perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Keberadaan sungai telah memberikan manfaat kepada berjuta-juta masyarakat dari hulu sampai ke hilir.

“Oleh karena itu, kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan yang sudah peduli untuk sama-sama menjaga kelestarian hulu sungai isanggarung ini,” ujarnya.

 
Sumber : pikiran-rakyat.com
Tanggal : 11 Maret 2019