perhutani_banyumas_gatranews_ridlosusantoGATRA.COM (3/1/2017) | Mengawali tahun baru 2017, Perhutani Banyumas, Jawa Tengah menggelar kegiatan membagi bibit tanaman gratis sebanyak 2017 bibit tanaman pada pengguna jalan yang melintas di Kota Purwokerto. Tradisi ini sudah berjalan tiga tahun dan bakal terus dilestarikan.

Administratur Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perhutani Banyumas Timur, Wawan Triwibowo mengatakan bagi bibit tanaman tersebut merupakan tradisi yang sudah tiga kali ini dilakukan tiap awal tahun.

“Ini sudah tradisi dari Perum Perhutani, sudah tiga tahun terakhir. Bahwa kita ingin memulai tahun itu dengan sedekah bumi. Dengan cara membagikan bibit kepada masyarakat. Jumlah bibit yang dibagikan ini sesuai dengan tahun yang akan lewati,” ujarnya.

Bibit tanaman yang dibagikan disesuaikan dengan jumlah tahun. Kali ini, yang dibagikan adalah 2017 bibit. “Kita sudah mulai sejak tahun 2015, kita membagikan 2015 plances (bibit). Tahun 2016, kita bagikan 2016 plances bibit dan tahun 2017, kita juga membagikan bibit tanaman sebanyak 2017 plances,” ungkapnya.

Pembagian bibit tanaman ini dilakukan di tiga tempat, yakni Alun-alun Purwokerto, Depan Gedung BI Purwokerto, dan Kompleks Uiversitas Jenderal Soedirman Purwokerto (Unsoed). Menurut Wawan, tiga tempat pembagian bibit ini menyimbolkan agar pelestarian lingkungan dilakukan oleh pemerintah, pelaku ekonomi dan kalangan terpelajar.

Tradisi bagi bibit ini dilakukan untuk mengkampanyekan peduli lingkungan pada warga Banyumas dan sekitarnya. Bibit yang ditanam merupakan hasil budidaya Perhutani Banyumas, berupa tanaman buah-buahan dan tanaman kayu keras. Tanaman buah yang dibagikan antara lain, rambutan, kopi, dan manggis.

“Kegiatan bagi bibit tanaman gratis ini juga merupakan wujud sedekah bumi yang dilakukan oleh Perhutani bersama masyarakat. Kata dia, dengan menanam pohon, setidaknya masyarakat turut menjaga kelestarian alam mulai dari lingkungan terkecilnya,” jelasnya.

Lebih lanjut Wawan Triwibowo mengemukakan, laju konversi hutan rakyat menjadi lahan pertanian akhir-akhir ini semaiin cepat terjadi. Hal ini merupakan ancaman, tak saja untuk kelestarian alam, melainkan untuk mitigasi bencana.

“Lahan yang sudah terkonversi, tidak lagi memiliki kekuatan ikan tanah dan air yang kuat. Bencana tanah longsor dan banjir bandang kerap menerjang di sejumlah daerah salah satunya disebabkan laju konversi lahan,” ungkapnya.

Pembagian bibit tanaman gratis ini mendapat tanggapan positif masyarakat. Salah satu warga Purwokerto yang mendapatkan pembagian bibit tanaman, Robin mengaku sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh Perhutani Banyumas Timur itu. “Karena bermanfaat terutama tanaman buah- buahan yang bisa ditanam di pekarangan rumah. Jadi menanamnya juga mudah,” kata Robin.

Ia mengakui, kesadaran masyarakat untuk menjaga alam sudah menurun. Dia melihat di lingkungannya saja, banyak tanaman yang ditebang. “Tanaman sudah berganti menjadi beton. Mungkin tanamannya dianggap mengganggu. Padahal kalau dimaknai sebagai pelestarian alam akan sangat bermanfaat. Rumah juga jadi adem,” ungkapnya.

Sumber: gatra.com

Tanggal: 3 Januari 2017