LAWU DS, PERHUTANI (05/01/2021) | Selamatkan sumber mata air, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Hargo Mulyo dan masyarakat Dusun Bodeh, Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, melakukan penanaman pohon untuk konservasi penyelamatan sumber mata air dengan total bibit 1000 places jenis pucung, miri, pete, duren, aren dan trembesi, beringin bertempat di Kawasan Jurang Gandul, Kabupaten Ponorogo, pada Jumat (05/01).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Administratur Ponorogo-Pacitan, Sutono, Kepala Seksi Pembinaan Sumberdaya Hutan (PSDH) Budi Prihartono, Kepala Sub Seksi Kemitraan Produktif, Murimin, Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ponorogo Selatan, Lindiantoko, Ketua Lembaga Masyarskat Desa Hutan (LMDH) Hargo Mulyo merangkap Kepala Dusun Bodeh, Kadirin dan perwakilan masyarakat Desa Baosan Lor.

Wakil Administratur Perhutani Lawu Ds, Sutono mengatakan, bahwa kegiatan penanaman merupakan wujud nyata implementasi core values AKHLAK yaitu kegiatan kolaboratif antara Perhutani dan LMDH. “Harapan kedepan, dengan kegiatan penanaman dapat melestarikan sumber mata air,” Jelas  Sutono

Sutono menambahkan, “Dengan tanaman jenis pucung, miri, pete, duren atau jenis Multy Purpose Trees Species (MPTS) kedepan kalau sudah berbuah dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar hutan dan sumber pendapatan bagi Perhutani,  ‘Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera’,” tutup Sutono.

Sementara itu, Ketua LMDH Hargo Mulyo, Kadirin menyampaikan, “Kami atas nama panitia penanaman pohon konservasi penyelamatan sumber mata air Jurang Gandul mengucapkan terima kasih kepada teman-teman semua, kelompok masyarakat, yang sudah begitu antusias turut serta, dalam program ini, dan pimpinan Perhutani yang mana sudah perduli mendukung kegiatan penanaman yang kami dapat dari bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang telah kami terima, kemudian kami belikan bibit pohon guna menyelamatkan sumber mata air di sekitar Jurang Gandul,” ucap Kadirin.

Kadirin menambahkan, “Apa yang kita tanam saat ini mungkin nanti tidak dapat kita nikmati, akan tetapi kita semua sudah memikirkan masa depan generasi penerus kita, anak cucu kita, yang mungkin nantinya akan bisa menikmati. Semoga tumbuh subur bisa menjadikan hutan semakin lestari, terimakasih Perhutani,” tutupnya. (Kom-PHT/Lwuds/Eko)

Editor : LRA
Copyright © 2023