JATIROGO, PERHUTANI (18/09/2023) | Siaga terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jatirogo berkolaborasi dengan TNI/Polri serta Masyarakat Peduli Api (MPA) melakukan sosialisasi kebakaran hutan dan lahan dengan melakukan pemasangan spanduk larangan membakar hutan di Petak 117, wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bate, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bate, Senin (18/09).

Hadir pada kegiatan tersebut, Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bate Didi Triarsa beserta jajarannya, Kepolisian Sektor (Polsek), Komando Rayon Militer (Koramil) Bangilan, Kepala Desa Bate bersama aparat desa, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Bima Lestari, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat Peduli Api (MPA) Kecamatan Bangilan.

Administratur Perhutani Jatirogo, melalui Asisten Perhutani (Asper) Bate Didi Triarsa mengatakan, bahwa pihaknya bersinergi aktif bersama TNI/Polri serta masyarakat melakukan pencegahan dengan mengindentifikasi dan memonitor lokasi-lokasi yang rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

“Kami juga rutin melakukan penyuluhan guna meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebakaran hutan dan lahan. Penyuluhan ini salah satunya dengan terjun langsung ke lapangan untuk menangani bila terjadi kebakaran,” ujar Didi.

Sementara itu, Kapolsek Bangilan Iptu Rukandar dalam keterangannya mengatakan, bahwa musim kemarau saat ini tidak hanya mengenai kebakaran, akan tetapi juga berdampak pada menurunnya debet air sehingga sumber air makin berkurang.

“Kami menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan saat akan bercocok tanam, serta mengajak jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) untuk bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah hukum Kecamatan Bangilan,” pungkasnya. (Kom-Pht/Jtr/eva)

Editor : LRA
Copyright © 2023