Perum Perhutani KPH Gundih Grobogan, menyiapkan 1.711.592 bibit tanaman kesambi untuk ditanam sebagai pendamping tanaman jati di wilayah hutan daerah itu. Rencananya, bibit kesambi sebanyak itu akan ditanam pada lahan hutan seluas 1.094 hektare.
Komposisinya, tanaman kesambi 20 persen dari total  tanaman jati yang akan ditanam di areal hutan KPH Gundih. Dari 1.094 hektare,  seluas 1.017 hektare di antaranya akan kami tanami pohon jati, sisanya ditanami jenis rimba campur seperti mahoni, trembesi, kepuh dan  gamelina, ujar Kepala KPH Gundih, Ir H Abdul Hasan MSi, usai meninjau persemaian tanaman kesambi di  Kecamatan Pulokulon.
Dijelaskan, saat ini ketersediaan air di dalam tanah  masih tinggi dan kondisi lingkungan alam yang mendukung untuk pertumbuhan tanaman. Sehingga sangat tepat untuk membuat persemaian bibit kesambi. Pada saat ini petugas Perhutani bersama warga Pulokulon tengah menyiapkan persemaian bibit kesambi yang ada di pekarangan rumah dinas Asper Panunggalan, Kecamatan Pulokulon.
Tanaman kesambi, kata Abdul Hasan, memang sangat cocok untuk menjadi tanaman  pengisi di antara tanaman jati.
Keuntungan memadukan  tanaman jati dengan kesambi adalah kondisi tanaman hutan menjadi heterogen, sehingga tidak mudah terserang penyakit. Selain itu tanaman kesambi sangat cocok ditanam di antara tanaman jati karena model pertumbuhannya tidak menaungi tanaman utama (jati). “Jika sudah besar, biji kesambi berfungsi pula sebagai makanan burung, sehingga bisa sebagai  konservasi habitat burung yang ada di sekitar hutan. Bisa pula sebagai pakan lebah hutan,” tuturnya.
Nama Media : KEDAULATAN RAKYAT
Tanggal        : Senin, 23 Mei 2011, Hal. 17
Penulis         : KR.M Taslim
TONE           : POSITIVE