PIKIRAN RAKYAT (7/9/2016) | Hutan tak hanya berfungsi menjaga lingkungan, tapi bisa jadi tujuan wisata fa­vorit. Dengan bersentuhan (lengan pepohonan dan air alami, suasana hiruk-pikuk keseharian di perkotaan dapat dilupakan.

Gambaran hutan semacam itu bisa dirasakan di kawasan Sendang Geulis Kahuripan, di Desa Ganjarsari. Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat Suasananya yang masih alami meru­pakan perpaduan antara kawasan wisata kehutanan milik Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara dengan kebun teh rakyat milik warga.
Biasanya, orang-orang yang berkunjung ke Sendang Geulis Kahuripan, kemudian sering menjadikan tempat langganan mencari suasana alami, tenang, udara segar, suasana hutan, curug kecil, berendam, serta menikmati suasana kampung yang asyik. Daya tariknya, berupa kehutanan suasana serba alami, berenang-renang pada telaga dari air terjun yang bernama Talaga Kahuripan di lokasi itu. atau mencoba keluar masuk sebuah pohon beringin yang sudah sangat tua di tempat itu, tentu saja banyak yang sambil selfie.
Pada kawasan yang berdampingan dengan gerbang masuk, adalah lingkungan perkampungan warga lokal yang dikelilingi areal kebun teh rakyat, hutan rakyat serta persawa­han dalam lingkungan terbuka. Sepulangnya, atau di sela-sela suasana bersantai di Sendang Geulis Kahuripan, para wisatawan biasanya menyantap masakan ala perdesaan yang rasanya khas, atau minum teh diolah tradisional buatan warga kampung yang semuanya dimasak menggunakan kayu bakar.
Dilihat dari sosoknya, kawasan Sendang Geulis Kahuripan tampaknya bukan hanya sekadar tujuan rekreasi alam. Tampaknya, kawasan ini juga dapat dijadikan obyek yang bernilai tinggi untuk mengamati dan mempelajari ilmu alam, terutama fenomena aspek lingkungan maupun mata rantainya.
Dari ilmu alam sendiri, yang sering menjadi Dahan perhatian menarik adalah keberadaan pohon beringin yang umurnya sudah ratus­an tahun. Pohon beringin tersebut sebagai sumber munculnya air bersih yang deras dan sangat jernih, padahal di kawasan atasnya tak ada sungai atau aliran air.
Begitu pula bagaimana melihat dan memperhatikan kehidupan para petani teh, berikut cara mengolahnya pucuknya sampai siap diminum. Begitu pula produksi gula aren karena di sekeliling cukup banyak pohon-nya, yang dapat dilihat langsung cara mengolahnya sampai menjadi gula.
Jalur menuju ke kawasan Sendang Geulis Kahuripan, diketahui yang umum ditempuh ada dua jalan aspal mulus, masing-masing dari Jalan Raya Cikalong Wetan melalui pertigaan perkebunan milik negara PTPN VIII Kebun Panglejar, Afdeling Panglejar 1, Kabupaten Bandung Barat, maupun dari lokasi Patung Nenas Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Sebenarnya jalur ke arah Sendang Geulis Kahuripan ada empat, se­muanya berujung di “saung seng” Kebun Panglejar, Bagian Peng-heotan, kemudian memasuki melin­tasi jalan afdeling yang berbatu kecil-kecil sampai ke ujung jalan di Ung- . kungan pada lingkungan kebun teh rakyat, yang merupakan jalur masuk ke Sendang Geulis Kahuripan.
(Kodar Solihat/”PR”)***
Tanggal : 7 September 2016
Sumber : Pikiran Rakyat, Hal – 12