TEMPO.CO (01/05/2024) | Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Kementerian yang dipimpin Erick Thohir ini ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai anggota pada Satuan Tugas atau Satgas Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Tiko, sapaan Kartika, mengatakan Kementerian BUMN bakal menggabungkan dua BUMN sebagai pengelola kawasan. Adapun perusahaan tersebut ialah PT Danareksa (Persero) dan Perum Perhutani.

“Kami bikin joint venture antara Danareksa dengan Perhutani, nanti mereka akan jadi pengelola kawasan,” katanya usai menghadiri Forum BUMN 2024 di Hotel Raffles, Jakarta, Selasa, 30 April 2024.

Tiko juga mengungkapkan akan mengundang holding BUMN lainnya, PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Nantinya perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang perkebunan itu akan diminta untuk mendorong ekosistem tebu serta bioetanol.

“Kami juga undang PT Perkebunan Nusantara atau PTPN sebagai salah satu yang mendorong untuk ekosistem tebu dan bioetanol,” ujarnya. Untuk urusan bioetanol, ia menyatakan bakal mengundang PT Pertamina (Persero) untuk terlibat.

Tiko berharap nantinya dengan penggabungan beberapa perusahaan BUMN ini dalam skala besar bisa menghasilkan gula dan bioetanol. Menurut dia, percepatan swasembada ini tidak hanya untuk meningkatkan ketahanan energi, tetapi juga ketahanan pangan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menunjuk Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Pembentukan Satgas Gula dan Bioetanol ini tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia atau Keppres Nomor 15 Tahun 2024 yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 19 April 2024, seperti dilansir dari laman Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Sekretariat Kabinet.

Pasal 1 dalam beleid ini menyebut pembentukan satgas untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan investasi perkebunan tebu terintegrasi dengan industri gula, bioetanol, dan pembangkit listrik biomasa yang memerlukan fasilitasi, koordinasi, dan perizinan berusaha bagi pelaku usaha.

Menteri Bahlil didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai Wakil Ketua Satgas Gula dan Bioetanol.

Selain ketua dan wakilnya, struktur organisasi satgas ini terdiri atas anggota, anggota pelaksana, dan sekretariat. Gubernur Papua Selatan dan Bupati Merauke juga termasuk ke dalam anggota pelaksana.

Sumber : tempo.co