SUMEDANG, PERHUTANI (24/12/2022) Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sumedang Divisi Regional (Divre) Jawa Barat Jabar dan Banten, melaksanakan tebangan perdana tanaman biomassa jenis gliricide (gamal) di petak 79B, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bugel, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tomo Utara KPH Sumedang pada Sabtu (24/12).

Hadir dalam kegiatan tersebut  Administratur KPH Sumedang Hery Darmawan yang diwakili Alexander D. Budi Martanto, didampingi Kepala Sub Seksi Hukum kepatuhan dan Komunikasi Perusahaan Tomi Suryaman,  Asper BKPH Tomo Utara Asep Ali Rahman beserta jajaran, dan Ketua Kelompok LMDH Walet yaya, Serta Pihak pembeli atau konsumen, Iat Ruchiat.

Dalam kesempatanya Hery Darmawan menyampaikan, bahwa tahun ini Perum Perhutani KPH Sumedang berencana melakukan tebangan tanaman biomassa jenis gliricide gamal dan Kaliandra  seluas baku 32,93 Ha dan Luas Eksisting 23,67 Ha dengan target produksi sebesar 15 Ton, katanya.

“Kegiatan tebangan biomassa ini sebagai bentuk realisasi komersialisasi produk biomassa yang merupakan salah satu proyek strategis Perum Perhutani tahun 2022 dan diharapkan dapat mendongkrak pendapatan perusahaan pada masa yang akan datang,” tuturnya.

Iat Rachiat selaku konsumen mengatakan bahwa di era sekarang ini bisnis pelet kayu cukup menjajikan, terlebih merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan.

“Saya cukup mengapresiasi inovasi yang dilakukan Perhutani ini, bisnis wood pelet atau sering disebut pelet kayu ini cukup menjanjikan, karena dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga ataupun Industri, apalagi ini bahan bakar yang sangat ramah lingkungan, saya berharap Perhutani dapat memproduksi Biomassa dengan kualitas baik, dan kami siap bekerjasama sebagai konsumen.” Ungkapnya.

Sementara Ketua LMDH Walet, yaya mengucapkan terimakasih kepada Perum Perhutani KPH Sumedang yang telah melibatkan anggotanya dalam tebangan tersebut.

“Terimakasih Manajemen Perhutani yang selalu peduli terhadap masyarakat dengan melibatkan dalam kegiatan ini, hal ini dapat memberikan nilai tambah pendapatan bagi masyarakat hutan,”pungkasnya. (Kom-PHT/Smd/Tm).