SEMARANG, PERHUTANI (21/12/2021) | Bertempat di Gedung Rimba Graha Semarang, Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah Bersama Yayasan Tunas Rimba Perhutani (YTRP) mengadakan workshop dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dengan mengambil tema “Be Smart Teachers! Digital Generation of Perhutani Forest Community”, Kamis (16/12).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPTIK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Siswanto, praktisi di bidang pendidikan antara lain : Rr. Evi Trisnowati, Purwanto, Kempo Antaka dan Fatkhul Amin.
Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Divisi Regional Jawa Tengah Budi Widodo bersama Ketua YTRP Jawa Tengah Farida Nur Yaumi Budi Widodo dan diikuti oleh 56 kepala sekolah, guru Tunas Rimba se-Jawa Tengah, dan segenap Ketua Cabang YTRP se-Jawa Tengah.
Kepala Divisi Regional Jawa Tengah, Budi Widodo menyampaikan apresiasi dengan terlaksananya kegiatan ini. Ia berharap semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi segenap Kepala Sekolah dan Guru-Guru TK Tunas Rimba.
Kepala BPTIK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Siswanto berharap agar segenap stakeholder dapat saling membantu dunia pendidikan.
“Karena dengan pendidikan, kita bisa merubah dunia,” pesannya.
Sejalan dengan itu, Ketua YTRP Jawa Tengah Farida Nur Yaumi Budi Widodo turut memberikan semangat akan arti pentingnya guru bagi tumbuh kembangnya generasi muda.
“Dari satu orang hebat akan lahirkan beberapa karya kreatifitas. Tapi satu guru yang hebat akan lahir ribuan orang hebat dan ribuan karya kreatifitas,” pungkasnya.
Peserta workshop sehari penuh mendapat materi langsung dari praktisi pendidikan berupa materi Informasi Teknologi (IT) untuk guru oleh Rr. Evi Trisnowati, materi komunikasi efektif dan cara belajar anak usia dini oleh Purwanto, materi tekhnik mendongeng oleh Kempo Antaka dan materi jualan menggunakan media online oleh Fatkhul Amin.
Selain mendapat wawasan dengan penyampaian materi dari banyak praktisi, juga dibagikan sertifikat, workshop kit, kaos dan cenderamata dari panitia. (Kom-PHT/DivreJateng/Isa)