PIKIRAN-RAKYAT.COM (19/02/2024) | Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd., melakukan giat Ekspedisi Gunung Tilu di Dusun Banjaran, Desa Jabranti, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024.

Tujuan Ekspedisi Gunung Tilu adalah untuk menegaskan batas wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dengan Jawa Tengah, serta menggali potensi guna peningkatan pendapatan daerah melalui situs cagar budaya dan pariwisata.

Rombongan Pemkab Kuningan dan Perum Perhutani KPH Kabupaten Kuningan berangkat pada pukul 03.00 pagi WIB dari Pendopo Sekretariat Daerah setempat.

Tiba di Dusun Banjaran, rombongan menunaikan ibadah Sholat Shubuh, sebelum memulai perjalanan untuk mengunjungi tiga situs: Batu Kuta Tingkem, Batu Naga Kuningan, dan Puncak Gunung Tilu.

Gunung Tilu terletak di dekat perbatasan Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Gunung ini tidak aktif dan tidak berapi.

Gunung Tilu secara administrative terletak di Desa Jabranti, Kecamatan Karangkancana dan Desa Cimara di Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan.

Kabupaten Kuningan terletak di Jawa Barat, sedangkan Kabupaten Cilacap dan Brebes terletak di Jawa Tengah, dengan puncak tertingginya di puncak Gunung Tilu. Tidak jauh dari sana ada lokasi yang dikenal sebagai situs Batu Naga Kuningan.

“Situs ini menunjukkan bahwa Kabupaten Kuningan memiliki peradaban yang luar biasa, karena konon kabarnya sudah ada 500 tahun sebelum masehi keberadaannya,” ungkap Iip Hidajat.

Rombongan kemudian melaksanakan Sholat Jumat di Desa Jabranti setelah menuruni puncak Gunung Tilu. Selanjutnya menuju ke kompleks Goa Indrakila di Desa Karangkancana.

“Kami datang ke Goa Indrakila untuk melihat potensi wisata masa depan karena kunjungan ini berkaitan dengan konservasi cagar budaya. Namun, kami berjanji bahwa pada titik tertentu, wisata ini tidak akan mengganggu habitat,” ujar Pj Bupati Kuningan.

“Setelah saya masuk, saya melihat banyak kelelawar karena mereka tinggal di tempat ini. Kita melihat potensi ini dikembangkan untuk wilayah Kuningan timur, tetapi tidak mengganggu habitat,” tutur Iip Hidajat.

Gunung Tilu, kelompok pegunungan ini setidaknya memiliki tiga puncak tertinggi. Antara lain, puncak Sukmana (1.154 m dpl), puncak Gunung Tilu (1.076 m dpl), dan puncak lainnya yang tidak diketahui namanya (1.112 m dpl). Karena area tersebut selalu menampilkan tiga gundukan gunung dari setiap sudut, masyarakat cukup beralasan menyebutnya Gunung Tilu, yang berarti tiga.

Sungai Citaal dan Cijangkelok, dua sungai besar di Desa Jabranti dan Desa Cimara, berasal dari banyak sungai kecil di wilayah ini.

Hutannya masih perawan belum terjamah, masih alami dan rindang. Keanekaragaman hayati yang dikandungnya sangat luar biasa. Sebagian wilayah terdiri dari hutan produksi yang ditanami jati dan pinus, dengan bagian hutan yang telah dibuka untuk digunakan sebagai kebun dan persawahan. Perum Perhutani KPH Kuningan merupakan pihak pengelola wilayah hutan ini.***

Sumber : pikiran-rakyat.com