SPORTOURISM.ID (4/3/2017) | Kota Jember berencana menggelar Jember Fashion Carnaval (JFC) 2017 Agustus mendatang, kota Jember sendiri memiliki berbagai destinasi wisata alam yang sanagat indah. Setelah puas melihat JFC, sebaiknya Sahabat Sporto mengeksplor wisata alamnya yang indah, terlebih pantainya yang menjadi bidikan para fotografer, salah satunya Pantai Papuma.
Pantai yang terletak di tanjung ini, memancarkan pesona Indonesia seutuhnya. Mulai dari terbit dan terbenamnya Matahari, hingga gugusan bintang indah pada malam hari yang menjadi incaran para fotografer.
Pantai indah ini hanya berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat kota Jember atau sekitar satu jam perjalanan dengan kendaraan pribadi. Tepatnya di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Jadi tidaklah mengejutkan bila menjadi tujuan utama para wisatawan yang datang ke Jember.
Ketika dibuka untuk umum pada tahun 1994, pantai dengan tujuh buah karang besar ini tidaklah langsung ramai kedatangan para wisatawan. Baru pada tahun 1996 mulai ramai dikunjungi para wisatawan hingga sekarang.
Menurut Asisten Manager Pemasaran Wisata Tanjung Papuma dan Pulau Merah dari Perhutani Jawatimur, Suharno yang menejelaskan dengan ramahnya sepanjang perjalanan menyusuri pantai.
“Target kunjungan wisatawan untuk Pantai Papuma pada tahun ini adalah 200 ribu, yang mana hingga hari ini sudah ada 140 ribu wisatawan yang datang. Untuk wisatawan mancanegara baru 510 orang sampai hari ini, jadi dengan target tersebut kami yakin akan tercapai mengingat ramai-ramainya musim berlibur saat akhir tahun” tuturnya.
Tentunya untuk mendukung pencapaian target tersebut Pihak Perhutani juga akan melakukan banyak perbaikan dan penambahan fasilitas. Seperti; penambahan jumlah resort, perbaikan aksebilitas jalan untuk jadi lebih mudah dan penambahan SDM untuk kebersihan hingga pemandu wisata.
Bila fasilitas sudah terlengkapi, pastinya akan semakin banyak wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan pesona pantai asli Indonesia dengan dua fenomena alam yaitu dapat melihat matahari terbenam dan terbit.
Ditambah lagi keunggulan unik pantai ini yaitu pada Batu Malikan yang berubah-ubah bentuknya menurut kasat mata. Batunya sebesar gedung ini bisa seperti dapat terbolak-balik. Dengan pasir yang tidak pernah dapat menyatu antara pasir putih dan hitam. Hingga menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ketika menginjaknya.
Sumber: sportourism.id
Tanggal: 4 Maret 2017