WARTAPRIANGAN.COM, CIAMIS (16/5) | Perhutani Ciamis sudah menerapkan sertifikasi voluntary Forest Stewardship Council (FSC) dengan maksud agar perhutani menjadi perusahaan unggul dalam pengelolaan hutan lestari.
Alhasil, sebagian kayu-kayu bersertifikat dari Perhutani Ciamis itu diminati oleh buyer dari Amerika dan Eropa. Di antaranya, Sheri Flies, Christine Andreychuk dan Melissa Haggard.
“Perum Perhutani KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Ciamis sejak Mei 2012 sudah mendapatkan Sertifikat FSC. Melalui sistem sertifikasi yang ketat ini, maka pengelolaan hutan lestari yang kami lakukan menjadi lebih baik dengan menjaga keseimbangan dari sisi produksi, lingkungan, dan sosial,” terang Administratur Perum Perhutani KPH Ciamis, Bambang Juriyanto, pada Warta Priangan.
Dia mengklaim, aspek kelestarian sosial di Perhutani Ciamis juga sudah mencerminkan hubungan antara norma-norma pembangunan dan sosial serta sesuai dengan norma-norma setempat.
Tanggal 13 -14 Mei 2016 lalu, ketiga buyer dari Amerika dan Eropa tersebut datang ke Ciamis untuk melihat langsung kondisi pengelolaan hutan di KPH Ciamis. Mereka mempunyai harapan yang sangat baik karena perhutani melakukan hal yang positif.
Sheri Flies, pihak buyer dari Amerika sudah menyatakan akan membeli kayu jati Perhutani Ciamis. Karena pengelolaan kayu di Perhutani Ciamis sangat berharga dan sangat bagus sesuai dengan standart internasional.
“Kami hanya ingin membeli kayu apabila proses-prosesnya bisa bermanfaat bagi orang-orang yang ada disekitarnya. Karena semua yang kita lakukan sekarang ini akan memberikan efek jauh untuk generasi yang akan datang. Dan pengelolaan hutan oleh Perhutani Ciamis good (bagus),” kata Sheri. (Dena A. Kurnia/WP)
Tanggal : 16 Mei 2016
Sumber : wartapriangan.com